27

50.4K 5.4K 713
                                    

"Let's kill Taeyong!"

"tenenet tenenet "

"yeah yeah yeah yeah"

"tenenet tenenet"

"rompompompompom!"

"Let's kill Mark Lee-"

ctak!

"ngapa jadi gue?" tanya Mark heran setelah menyentil jidat gue. Demen banget ngenyentil jidat gue.

"kan lo adeknya, ya udah, itu aja sih" ucap gue sambil memakan es krim rasa semangka.

"oh iya, katanya besok ada murid baru" ucap Haechan yang sedari tadi sibuk pacaran sama hp nya.

"hah? masa sih, kok gue gak percaya?" ucap Jisung dan diangguki oleh semuanya. Haechan mendengus kesal.

"gue denger dari-" ucap Haechan sambil senyum malu malu. Ah gue ngerti nih maksudnya. Pasti-

"Nancy kan? ashiap, gih tembak dia" ucap Jaemin sambil tersenyum lebar.

"ya gak bisa gitu dong!" ucap Haechan kaget.

"maksud gue-"

"ya anak orang bisa mati lah. Masa ditembak sih" ucap Haechan yang membuat kita semua mengelus dada agar sabar.

"serah Chan serah" gumam gue sambil lanjut makan es krimnya hingga habis. Gue bangkit dari sofa dan jalan menuju tong sampah.

"Jaem, ada es krim lagi gak?" tanya gue yang membuat Jaemin kaget. "woy, lo tuh dah makan 3 es krim. Kagak kenyang apa?" tanya Jaemin heran.

Ya gimana ya, gue yang pada dasarnya doyan es krim mau gimana lagi?

"ya udah, gue beli aja lah" ucap gue

"eits, mau kemana mbaknya" tanya Chenle

"mau ke kebun binatang" ucap gue datar. Ya jelas gue mau ke Indomarch untuk beli es krim. Gimana sih ngana?

"lah? emangnya di kebun binatang ada es krim?" tanya Mark. Ini lagi, bego nya dah mendarah daging.

"ya kali gue ke kebun binatang untung beli es krim, sekalian aja ke bar untuk beli es krim" ucap gue dengan nada kesal. Terkadang gue lelah bersahabat dengan manusia manusia kelebihan micin.

"mau ditemenin?" tanya Mark. Beuh, males dah gue ditemenin sama Mark terus. Cape ngeliat mukanya.

"gak mau sama lo, sama Jeno aja" ucap gue yang membuat Jeno berteriak dengan senang.

"Ayo Jena, kita pergi meninggalkan masyarakat2 jelata ini" ucap Jeno sambil merangkul tangan gue dengan senyum ter *uhuk* manisnya hingga matanya hilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo Jena, kita pergi meninggalkan masyarakat2 jelata ini" ucap Jeno sambil merangkul tangan gue dengan senyum ter *uhuk* manisnya hingga matanya hilang.

"anjir, masyarakat jelata mana yang punya 3 earpods?" cibir Chenle sambil berseringai.

serah dah yang holkay. bebas ye.

"serius lo beli sebanyak itu?" tanya Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"serius lo beli sebanyak itu?" tanya Jeno

"iya lah" ucap gue sambil jalan ke arah kasir.

Setelah bayar, gue dan Jeno keluar dan kita jalan  lagi untuk ke apartement Jaemin. Gue sama Jeno ngobrol2 yang gak faedah.

"Jena, lo sadar gak?" tanya Jeno yang membuat gue menoleh ke arahnya.

"sadar apaan?" tanya gue.

"sadar gak kalo, ada yang suka sama lo?" tanya Jeno dengan pelan. Gue yang pada dasarnya gak fokus pun menoleh, "apa?" tanya gue dan Jeno menggelengkan kepalanya, "lupain" ucapnya dan gue lanjut makan es krim yang baru gue beli.

Kita udah nyampe di apartementnya Jaemin, kita jalan ke arah lift.

"Lantai berapa sih, lupa" ucap gue.

"lantai 8" ucap Jeno dan gue memencet angka 8 nya.

Kita menunggu liftnya sampai ke lantai 8, gue dan Jeno diam aja karena sibuk sama pikiran masing2.

kasih tau gak ya- batin Jeno
penasaran gue...- batin Jena

Ting!

sampai dilantai 8, kita cari nomor kamar apartementnya Jaemin dan...

"EMANG LAGI GANTENG, TAPI BUKAN SOK GANTENG. GANTENG GANTENG GINI HANYA UNTUK DIRIMU!! AZEK AZEK JOSS!"

Gue mohon, bawa gue ke THT pliss. ASAP beb

Itu yang nyanyi Chenle sama Haechan. Kalo seandainya mereka disuruh collab, gue yakin pipel pipel di bumi ini mendadak tuli.

"HAHAHAHAHAHAHAHA"

kumat kan :)

"woy, dah malem bego" ucap gue kesel tapi diabaikan oleh mereka berdua. Gue liat Jaemin, Renjun, Mark dan Jisung tengah memakai headset.

"astaganagadragon, keluarlah kau iblis yang hinggap di raga sahabat hamba ini" ucap Jeno sambil elus dada.

"HAHAHAHA-"

bugh!

"berisik bego" ucap gue kesal setelah melemparkan sendal swallow favorite gue dan landing ke wajah indah milik Zhong Chenle.

"skidipapap sawadikap biskuit ahoy!" teriak Haechan yang udah kumat.

"Haechan-"

"ashiaaaaaap! sawadikhap malaykhap papuankhap skidipapap~" ucap Haechan sambil nari nari.

Ini kenapa sih? gue liat ke arah kalender.

tanggal 13...hari jumat...

pantes ye :v

"OKRUUU" teriak Haechan sambil membagi bagikan kuahnya ke muka gue sama Jeno.

Gue liat Haechan duduk. Ada apa ini? Mark sama yang lain pun melepaskan headset mereka dan menghembuskan nafas pelan.

"dia kenapa sih?" tanya Jisung sambil menatap Haechan dengan sedikit takut, lalu melihat Chenle yang tengah tidur di lantai.

"maklum, baru pulang dari rumah sakit jiwa" ucap Jeno sambil tersenyum.

"enak aja" ucap Haechan kesel. Keknya dia udah balik.

"lo napa Chan?" tanya gue sambil mendekati Haechan.

"gak kenapa napa, gue sama Chenle cuman iseng doang, iya gak?" tanya Haechan dan Chenle kasih jempol sambil tertawa.

oh

ternyata kita dikerjain.

:)

"ini baru gue liatin ye, belum gue cubit ginjalnya" ucap Renjun kesel

"ehe :) " ketawa Haechan

TBC



KETOS⇝LEE TAEYONG (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang