KETOS⇝LEE TAEYONG (END)

53

Siang ini gue lagi tidur2an sambil dengerin lagu. Sekali kali gue ikut bernyanyi sambil memejamkan mata. Huh, sungguh menghayati.

"sialan suaranya bagus banget" gumam gue pas bagian Lee Haechan NCT nyanyi 'Highway to Heaven' dengan nada tinggi.

Gue membuka mata dan bernyanyi dengan pelan. Rasanya seperti lagi di Surga. Begitu tenang dan damai. Sampai...

"JENAAA"

suata setan terdengar oleh telinga gue...

"Astaganaganaganyalompatlompatsambilmengeluarkanapidanberteriakashiaaap" latah gue :)

Gue memegang dada gue karena kaget denger bang Johnny teriak. Gue nge pause lagunya dan mengatur nafas.

"KENAPA BANG?" tanya gue.

"CAN YOU HELP ME? I BUTUH YOUR BANTUAN!" teriaknya dari dapur dan gue pun dengan malas jalan menuju dapur.

Sampai di dapur, gue liat bang Johnny lagi mengusap matanya. Gue kaget pas liat dia nangis. Dengan cepat gue samperin bang Johnny dengan wajah khawatir.

"bang? lo kenapa bang? lo nangis?" tanya gue dengan bertubi tubi.

Bang Johnny mengusap air matanya dan menatap gue, "sis, you mau no? gantiin i for hari this aja" tanya bang Johnny. Gue mengerutkan alis karena bingung. Readers ada yang ngerti gak?

"abang kenapa?" tanya gue dan tiba2 air ketuban- eh air matanya mengalir. Gue mengambil tissue dan memberikannya kepada bang Johnny.

"bang lo kenapa sih?" tanya gue dengan bingung campur khawatir.

"i belum ready. i takut you akan angry angry ke i" ucapnya sambil menghapus air matanya dengan tissue.

"ngga kok, gue janji gak marah" ucap gue dan bang Johnny menatap gue. Kalo ini sinetron atau pun drama korea, ini udah dibuat slow motion kali ya?

"Jen, please..."

"please what?" tanya gue dengan khawatir karena melihat bang Johnny mengusap air matanya.

"tolong cut bawang white sama red nya dong. Eyes i perih nih, so nangis kan" ucapnya dan mengusap air matanya lagi.

Sialan, gue kira apaan. Gue melihat kearah bawang merah sama putihnya itu. Rasanya gue pengen tusuk aja nih manusia.

"bang, ini bawangnya belum dikupas kok udah nangis. Gimana sih" rutuk gue dan mulai mengupas kulit bawangnya satu persatu.

"ya sorry" ucap bang Johnny dan melihat gue memotong bawangnya satu persatu. "sis, you gak cry?" tanya bang Johnny dan gue menggelengkan kepala gue.

"tuh udah di potong, gue ke atas ya" ucap gue sambil memberikan pisaunya ke bang Johnny.

"wait!" teriak bang Johnny dan gue berhenti di depan tangga.

"apa lagi bang?"

"you gak want ucapin congrats ulang year" tanya bang Johnny.

"siapa yang ultah?" tanya gue dan menaikkan salah satu alis gue.

"my precious guling! Dia already umur 8 year!" pekik bang Johnny dengan senang sambil tersenyum manis.