45

49.8K 5.1K 1K
                                    

"Bu, aku mesen ice lemon tea nya satu" ucap gue ke ibu kantin yang jualan minuman.

"oke dek" ucap ibu kantinnya terus gue kasih uangnya. Sambil nunggu, gue memainkan hp.

Kok main hp? bukannya dikumpul?

Well, hari ini seluruh murid diberi kebebasan gitu sama guru2. Boleh bawa hp atau laptop.

"nih dek minumnya" ucap ibu kantin dan gue mengambilnya lalu berterimakasih sebelum pergi ke meja gue.

"lo kapan lakuin dare lo Jen?" tanya Jisung ke gue. Tapi Jeno nya ngangkat kepala.

"gak tau. Tapi secepatnya" ucap gue sambil mengaduk minuman gue dan meminumnya.

"kalo bisa, peluknya jangan cuman sekilas. Kek punggungnya dielus atau senderin kepala lo di dadanya" ucap Haechan sambil menaik naikkan alisnya.

"biar apa sih?" tanya gue dengan nada malas.

"biar romantis dong sis" ucap mereka semua secara bersamaan. Sekarang semua murid menatap kita semua dengan kaget. Gue terkekeh.

"hehe, maaf ya. Sahabat gue gak ada yang bener" ucap gue murid lain.

Lalu semua murid kembali ke aktivitas mereka masing2.

"berisik tau gak" bisik gue ke yang lain.

"ya lagian lo bikin kita gemes" ucap Renjun.

"kan bisa biasa aja nadanya" ucap gue terus minum lagi. Jujur, gue males lakuin dare nya. Meluk kak Taeyong? haah, lebih baik dare nya meluk pak Suho deh :(

"Jen"

"ya?" tanya gue dan Jeno bersamaan.

"maksud gue Jeno" ucap Mark dan terkekeh. Gue menggerutu terus abisin minuman gue.

"kenapa?" tanya Jeno ke Mark.

"ke lapangan yuk. Maen basket. Yang kalah, sepulang sekolah gendongin yang menang" ucap Mark dan Jeno menggelengkan kepalanya.

"No no no, punggung gue bisa encok kalo gendongin lo" tolak Jeno sambil menggerakkan jari telunjuknya ke kanan dan ke kiri.

"kok lo mikir gitu? berarti lo bakal kalah dong" ucap Chenle. Jeno berdecak, "lo kek gak tau aja cara mainnya Mark. Senggol2an. Apa lagi Jena, beuh, main rampas aja" ucap Jeno.

"Tapi gitu2, Mark pernah kalah dari Jena" ucap Jaemin.

"Itu si Jena yang main rampas aja. Gue mau nge shoot, langsung dia rampas ego. Mana cepet lagi" ucap Mark dengan kesal sambil mengingat kembali kejadian saat itu.

"ya maap" ucap gue sambil menatap Mark dengan mata berbinar.

"apaan sih? kok tatapan lo kaya minta dikasihani?" tanya Mark polos. Gue langsung cubit pipinya dengan gemas.

Bangsat kau!

Bangsat kau!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KETOS⇝LEE TAEYONG (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang