Ini hanya menceritakan tentang Seo Jena, perempuan yang suka ngebolos dan cari masalah dengan Lee Taeyong
start: 1 Februari 2019
finish: 28 Oktober 2019
"Jena, help me please" panggil bang Johnny. Gue yang lagi nyantai2 di sofa ruang tengah langsung mengeluh.
"apalagi sih bang?" tanya gue dengan kesal.
"help me Jena~" rengek bang Johnny. Gue langsung bangun dan jalan sambil menggerutu kepada bang Johnny. Gue bukan pintu utama dan melihat bang Johnny tersenyum.
"kenapa sih?" tanya gue kesal.
"um, itu ada dog di outside" ucap bang Johnny sambil menunjuk ke anjing yang tengah duduk di luar pager. Gue memutarkan mata gue malas dan jalan menuju pager sambil nyeker.
"anjing, pergi dong njing" ucap gue ke anjing itu dan dibalas dengan gonggongannya.
"anjing siapa sih?" gumam gue terus buka pager. Pas buka pager, anjing itu langsung lari. Bukan ke arah gue, tapi ke...
"AAA!! OH MY GULING! GO AWAY YOU ANJING! AAAA JENAAAAAA!" teriak bang Johnny sambil lari agar menjauh dari anjing itu.
Bodoh_-
"JENAAA DO SOMETHING! JANGAN STAND STAND DOANG! HELP ME!" pekik bang Johnny terus dia ambil pengki rumah dan berusaha mendorong anjing itu.
"EARTH FOR SEO JENA! CAN YOU HELP ME?! YOUR HANDSOME BROTHER BISA MATI MENGENASKAN KALO GAK DI TOLONG!" ck, drama bat. Di gigit anjing emang langsung mati? paling nangis dulu.
Gue jalan mendekati anjing itu. Keknya nih anjing jinak deh, abisnya dia kaya seneng gitu kalo ada bang Johnny. Aneh-
"woy! itu anjing gue!" teriak seseorang. Kita berdua melihat sosok kak Ten yang jalan menuju rumah kita.
Anjing itu lari meninggalkan bang Johnny dan menuju kak Ten.
"oh jadi anjingnya punya kakak?" tanya gue dan kak Ten menganggukkan kepalanya.
"goand bawa anjing you far far dari gue" ucap bang Johnny kesal terus membenarkan bajunya.
"cih" decih kak Ten terus mengelus kepala anjingnya.
"ayo Chitaprr, kita pulang aja. Disini ada setan bertubuh tinggi" ucapnya terus jalan menuju rumahnya sendiri, tepatnya disebelah rumah gue.
"haah, throw away waktu aja. Jena, i go dulu ya" ucapnya terus pergi setelah gue menganggukkan kepala.
Gue masuk dan mengunci pintu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mark's pov
"ajak atau engga..em...ajak atau-"
"bang! sedari tadi lo ngomong itu mulu. Kenapa sih?" tanya gue dengan heran. Ya iyalah, dari tadi bang Taeyong ngomong itu mulu. Kaya apaan aja.
"g-gak k-kenapa napa hehe" ucapnya kaya orang bodoh.
"cerita aja kali" ucap gue dan sesekali menyedu teh hangat gue.
"gak mau, entar di ketawain" gerutunya.
"fine, gue gak bakal ketawa" ucap gue.
"bener ya?" tanya dia dan gue mengangguk. "Gue pengen ajak Jena jalan jalan" ucap bang Taeyong.
"okeee, it's easy bro. Ajak Jena jalan2 tuh gampaaaang banget." ucap gue dan bang Taeyong menaikkan salah satu alisnya.
"gampang? bukannya dia bakal mikir 50 kali ya, kalo gue yang ajak?" tanya dia dan sumpah, gue rasanya pengen ketawa tapi harus tahan :)
"engga kok. Dia bakal mau diajak jalan2 kalo gratis" ucap gue dan tersenyum. Muka bang Taeyong langsung berubah.
"dia kalo minta sesuatu, gak yang mahal2 kan?" tanya bang Taeyong. Gue berpikir. Jena orangnya mah gak kaya gitu. Tapi tergantung sih. Dia kan orangnya jail :(
"tergantung sih bang. Kalo dia lagi jail, siap2 aja dompet lo kurus" ucap gue dan bang Taeyong langsung meremas rambutnya dengan gemas.
"Ajak dia ke sungai Han aja, dia belum pernah kesana" ucap gue dan seketika bang Taeyong tersenyum senang.
"oke! makasih dek!" ucapnya terus lari menuju kamarnya dengan senang.
"moga2 Jena terima lo" gumam gue dan menyedu kembali teh gue.
Mark's pov end
"E-eh?"
"Jena, jalan jalan yuk" ajak kak Taeyong. Pria itu menatap gue dengan mata besar miliknya yang sangat *uhuk* indah. Abis itu dia mengerucutkan bibirnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"o-oke. Masuk dulu" ucap gue dan kak Taeyong masuk.
"teh atau kopi?" tanya gue
"hah?"
"minumnya mau apa? biar gue buatin" ucap gue dan kak Taeyong terkekeh. Lucu
"kopi ya. Tapi jangan dikasih wasabi" ucapnya dan gue tertawa.
Setelah buat kopi buat kak Taeyong gue naik ke atas untuk siap2 pergi. Masuk kamar, gue langsung mengacak rambut gue.
"kenapa tiba2 ?! huee, jantung diem kek" ucap gue kesal.
jantung lo diem, gak seru nih cerita bodoh- author
Gue dengan cepat mencari baju yang pas dan make up tipis2 aja.
Kelar gue siap2, gue langsung kebawah dan kak Taeyong kaya bengong gitu ngeliatin gue. Kenapa ya?
"kak?"
"o-oh udah selesai? ayo" ucapnya dan gue menganggukkan kepala. Mencoba untuk biasa2 aja, ya walaupun nih pipi rada panas.
Taeyong's pov
Shit!
Jena cantik banget! Gue liatin dia dengan jantung yang lagi senam sehat.
"kak?"
"o-oh udah selesai? ayo" ajak gue dan kita keluar dari rumah. Gue bukain pintunya untuk Jena dan dia tersenyum. Gue masuk dan mulai menjalankan mobilnya.
Huhuhu, canggung banget suasananya. Pliss, gue butuh bantuan Mark.
"kita mau kemana?" tanya Jena dan menatap gue. Hush! jangan liat muka gue! entar merah nih muka.
"ke sungai Han" jawab gue
"serius?!" tanya nya. Gue agak kaget pas denger suaranya keras gitu.