Saat ini Ari berjalan menuju kelas Aisyah. Seperti biasa, saat bel istirahat berbunyi Ari selalu menjemput Aisyah terlebih dulu untuk ke kantin. Dan tentunya atas permintaan Aisyah.
Di sekolah Aisyah terkenal sangat childish dan posesive ke Ari. Jika ada yang menyapa Ari terutama murid perempuan, Aisyah langsung memarahinya. Tak perduli adik kelas maupun kakak kelas, Aisyah tetap akan memarahinya.
Oleh karena itu, banyak sekali murid perempuan yang tidak menyukai sikap menjengkelkan Aisyah.
Pernah suatu hari saat Ari telat menjemput nya ke kelas karena harus pergi ke perpustakaan. Aisyah langsung menghampirinya dengan marah. Bukan karena Ari yang sedang pergi ke perpustakaan. Melainkan ada beberapa adik kelas perempuan yang tengah menggoda Ari. Tapi Ari hanya diam tak menghiraukan nya.
Dengan langkah yang cukup besar Aisyah langsung menghampirinya mereka dan mencubit tangan-tangan yang berusaha memegang lengan Ari.
Dengan berdecak pinggang Aisyah memarahinya. Bahkan dia mengancam akan mencekik leher murid perempuan itu.
Semenjak kejadian itu banyak sekali adik kelas yang tidak suka bahkan tidak mau berurusan dengan Aisyah.
"Ayo!" Ajak Ari.
"Bentar, aku masih nyalin catatan." Kata Aisyah yang masih sibuk.
"Tumben belum nyatet?"
"Tadi aku ketiduran. Jadinya aku baru nulis." Terang Aisyah.
"Mau aku bantuin?"
"Beneran?"
"Iya. Tapi nanti setelah kita makan siang. Kamu harus makan."
"Tapi bayarin ya, dompet aku ketinggalan." Kata Aisyah sambil merapikan buku-buku nya.
"Hm."
Setelah selesai, Aisyah langsung menggandeng tangan Ari erat. Aisyah ingin semua orang di sekolah tau jika Ari miliknya.
Ari tak menolak. Dia hanya membiarkan apa yang Aisyah lakukan.
"Aku mau makan nasi goreng sosis sama lemon tea." Kata Aisyah yang baru duduk.
Ari berjalan memesankan Aisyah makanan. Setelah membayar, Ari membawa nya menuju meja yang di tempati Aisyah.
Bruk!!!
Tak sengaja ada seorang murid perempuan yang menabrak Ari. Hingga minuman yang dibawa Ari sedikit tumpah ke seragamnya.
"Maaf kak. Aku nggak sengaja." Kata murid itu takut Ari marah. Sesekali Luna membersihkan noda di seragam Ari.
"Nggak papa."
"Sekali lagi maaf ya tadi aku nggak sengaja. Ini aku ganti makanannya." Kata murid ber namtag Luna. Gadis itu memberi kan uang sakunya ke Ari.
"Nggak usah." Tolak Ari.
"Nggak papa kak, aku yang..."
"Hei!!!"
Luna terkejut sedangkan Ari menghembuskan nafasnya pelan.
Semua pandangan kini tertuju pada mereka bertiga."Kamu ngapain deket-deket Ari?!" Teriak Aisyah marah.
"Aku nggak sengaja..."
"Diem! Kamu jangan deketin Ari lagi! Kamu nggak tau Ari udah punya pacar?!" Kata Aisyah bertubi-tubi membuat Luna bingung akan ngomong apa.
"Syah, udah." Kata Ari mencoba menarik tangan Aisyah.
Aisyah menatap Ari tajam.
"Ari! Kamu kok belain dia?!" Kata Aisyah marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Girlfriend
Teen FictionCerita tentang seorang gadis yang selalu posessive pada kekasihnya. Semua keinginan nya harus di turuti. "Ari! Kok banyak pesan dari cewek sih!" "Itu kan cuma chat biasa..." "Tapi dia cewek ri..." "Tapi..." "Gak mau tahu, nanti aku blokir kontakny...