Ari menepati janji nya pada Aisyah. Kini mereka berdua berada di sebuah mall yang ada di Jakarta.
Mereka masih memakai seragam sekolah. Namun tertutup dengan jaket mereka.
"Ari kamu mau beli apa?" Tanya Aisyah tanpa melepaskan tangannya dari lengan Ari.
"Aku nggak beli apa-apa sih, kamu?"
"Kamu mau beliin aku?"
"Hm..."
"Beli boneka ya?"
"Ya udah ayo."
Mereka berjalan hingga sampailah di toko boneka.
Aisyah meloncat kegirangan melihat ada banyak boneka yang sangat lucu. Bahkan ada yang lebih besar dari tubuhnya.
Tanpa mengajak Ari Aisyah langsung berlari masuk ke dalam toko tersebut. Ari terkekeh melihat tingkah Aisyah yang seperti anak kecil.
"Ini halus banget bulu nya."
"Astaga! Besar banget gimana bawanya nanti."
"Kayaknya mahal deh."
"Uang bulanan aku tinggal sedikit lagi."
"Tapi kasihan kalo boneka-boneka panda ini nggak kebeli."
"Pokoknya aku harus beli semua boneka panda ini."
Berbagai macam ucapan keluar dari mulut Aisyah. Ari bahkan pegawai toko menahan tawa melihat nya.
"Kamu mau beli yang mana?" Tanya Ari yang kini berada di sampingnya.
Aisyah melihat Ari dengan tatapan andalannya. Ari sudah yakin Aisyah pasti menginginkan sesuatu.
"Ada apa?"
"Coba deh lihat!" Kata Aisyah menunjuk deretan boneka panda mulai dari yang kecil hingga paling besar.
"Terus?"
"Kasihan, di sini mereka nggak bisa gerak. Mereka pasti kesempitan."
"Maksud nya?"
"Aduh.. Ari.. aku tuh mau bantu boneka panda-panda ini."
"Bantu dengan cara?"
"Ya aku mau beli." Kata Aisyah pelan.
"Ya udah ambil aja satu." Kata Ari enteng.
"Ih.. kok nggak paham. Kalo aku beli cuma satu, mereka pasti masih sempit."
"Kamu mau berapa emang?" Tanya Ari tanpa basa-basi.
"Eum... Sepuluh boleh nggak?" Kata Aisyah sedikit gugup.
"Boleh aja kalo kamu sanggup bawanya."
"Lho kan ada kamu. Kamu mau bantu aku bawa kan?"
"Iya mau sih. Tapi masa' kamu langsung beli sepuluh. Nggak dicicil belinya."
Cup...
Aisyah berjinjit mencium pipi Ari.
Ari membulatkan matanya. Sedangkan Aisyah kini mencoba menahan malu.
"Beli ya? Please... Beliin..." Rengek Aisyah menggoyang kan lengan Ari.
Ari masih sedikit terkejut. Dia hanya diam.
"Ari!!! Beliin ya.. ya?"
"Ri.. kok diem aja... Ayo beliin.."
Setelah sadar Ari menatap tajam Aisyah. Aisyah yang sadar akan tatapan tajam itu langsung menunduk.
"Kalo beli sepuluh kebanyakan." Terang Ari.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Girlfriend
Teen FictionCerita tentang seorang gadis yang selalu posessive pada kekasihnya. Semua keinginan nya harus di turuti. "Ari! Kok banyak pesan dari cewek sih!" "Itu kan cuma chat biasa..." "Tapi dia cewek ri..." "Tapi..." "Gak mau tahu, nanti aku blokir kontakny...