Part 18

4K 144 26
                                    

Sudah hampir seminggu Ara di rumah sakit. Aisyah merasa senang. Saat Ara sakit, Ari sering bersama nya. Apalagi mereka sekarang satu rumah. Aisyah kini tinggal di rumah Ari. Kedua orang tua Ari juga sudah mengizinkan.

Sekarang Aisyah juga lebih tau kebiasaan Ari jika di rumah.

Hari ini hari Minggu, Aisyah terbangun dari tidurnya karena gorden kamar sudah dibuka. Tak sengaja Aisyah melihat kalender yang ada di sebelah ranjang.

Hari ini hari ulang tahun nya?

Aisyah sungguh senang sekali. Aisyah membayangkan saat dia ulang tahun yang ke 16 tahun, Ari datang membawa kue sambil menyanyikan lagu ulang tahun untuk nya. Sungguh romantis!

Aisyah berlari keluar kamar dan berlari menuju kamar Ari. Aisyah langsung masuk tanpa mengetuk pintunya. Ari masih tertidur.

"Ari bangun!"

"Ari!"

Awalnya Aisyah ingin sekali melompat ke tubuh Ari seperti dulu. Tapi Ari sudah melarang nya. Katanya itu tidak baik.

"Ari bangun!" Aisyah tak putus asa. Aisyah menepuk-nepuk pipi Ari sedikit keras.

"Hm." Gumam Ari yang masih menutup matanya.

"Ari aku mau tanya!" Kata Aisyah semangat.

"Aku masih ngantuk syah!" Ari malah membelakanginya Aisyah. Aisyah berusaha menarik punggung Ari.

"Ih! Aku nanya!"

"Nanti aja, sekarang aku mau tidur." Sahut Ari.

"Ari ih! Aku lompat nih ya!"

Mau tak mau Ari berbalik menghadap ke Aisyah.

"Mau tanya apa sih." Ari sedikit kesal.

"Besok tanggal berapa?"

"Nggak tau, liat aja di kalender."

"Buka dulu mata kamu Ari!"

"Udah kamu nanya aja."

"Ini hari apa?" Tanya Aisyah lagi.

"Hari minggu." Kata Ari singkat.

"Hari minggu ada apa?"

"Ada libur." Jawab Ari sekenanya.

"Yang lain?"

"Aku nggak tau."

"Kamu ingat-ingat dong!" Kata Aisyah memaksa. Sebenarnya Aisyah mulai kesal karena Ari seperti lupa.

"Aku nggak tau." Kata Ari membuat Aisyah kesal.

"Kok nggak tau! Kamu kok jahat sih!"

"Aku emang nggak tau."  Jujur Ari.

Kedua mata Aisyah mulai berkaca-kaca. Tangannya mencengkram selimut tebal yang Ari kenakan.

"Hiks..hiks..kok kamu j..jahat?" Isak Aisyah.

Ari yang awalnya mengantuk jadi terbangun. Kali ini apa sebab Aisyah menangis?

"Kenapa?" Tangan Ari memegang tangannya lembut.

"Kamu beneran lupa?" Tanya Aisyah tanpa menghapus air matanya.

"Emang kenapa sih? Maaf kalo aku lupa."

Aisyah menghapus air matanya yang mengalir di pipi. Setelah itu Aisyah melenggang pergi membuat Ari bingung. Sebenarnya hari ini hari apa? Ari memang lupa.

Ari bangkit dari tidurnya langsung pergi mandi. Setelah itu dia langsung ke ruang makan.

"Dimana Aisyah?" Tanya Ari pada salah satu pelayan yang menyiapkan sarapan.

My Childish GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang