Part 6

4.3K 130 5
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi. Aisyah merapikan semua peralatan sekolah nya.

Aisyah mengeluarkan ponsel dari saku nya. Saat akan menelpon Ari seperti biasanya, Aisyah baru ingat.

Ari tadi marah sekali padanya. Lalu sekarang harus bagaimana? Sekolah saat ini hampir sepi. Apa hari ini dia naik taxi saja?

Aisyah berjalan keluar area sekolah. Tak sengaja dia melihat Ari yang sedang mengobrol bersama satpam sekolah.

"Ck, kok ada Ari sih!" Batin Aisyah kesal.

"Aisyah!" Panggil Ari sambil berlari menuju ke arahnya.

Aisyah hanya mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Udah? Ayo pulang!" Kata Ari.

Aisyah hanya terdiam. Aisyah pura-pura memainkan ponselnya.

"Kenapa?"

Aisyah masih tak menjawab nya.

"Ayo kita pulang!" Ajak Ari.

"Kamu pulang duluan aja."

"Maksud kamu?" Ari tak mengerti.

"Kamu pulang sendiri aja. Aku mau naik taxi." Sahut Aisyah pelan dan pergi dari hadapan Ari.

Ari kembali menyusulnya. Ari menggapai tangan Aisyah.

"Kita pulang bareng."

"Nggak mau!"

"Udah dong, Syah."

"Aku bilang nggak mau. Lepasin tangan aku!"

"Oke." Ari melepaskan cekalan tangannya.

"Aku minta maaf soal kejadian di kantin. Aku minta maaf." Kata Ari menyesal.

"Kamu nggak usah minta maaf. Kamu nggak salah. Aku aja yang kelewatan." Kata Aisyah pelan.

"Sekarang kita pulang?"

"Aku mau naik taxi aja."

"Nggak. Aku yang anter."

"Aku nggak mau."

"Pokoknya kamu aku anter sampai rumah."

"Aku bilang nggak mau!"

Tanpa ba-bi-bu lagi Ari langsung menggendong Aisyah layaknya karung beras. Aisyah meronta minta turun.

"Nggak mau! Turunin aku!"

"Diem, Syah nanti kamu jatuh."

"Biarin!"

"Ya udah." Ari pun berlari menuju ke mobilnya membuat Aisyah yang digendong nya takut jatuh.

"Ari!!! Jangan lari!!!" Kata Aisyah takut jika dia akan jatuh.

"Kenapa?" Goda Ari.

"Nanti aku jatuh gimana?"

"Katanya biarin."

"Ihhh!!! Sebel!!!!" Aisyah memukul pundak Ari bertubi-tubi.

"Jangan dipukul, sakit nih pundak aku."

Aisyah tak menghiraukan nya dan terus memukul pundak Ari. Hingga akhirnya Ari berhasil memasukkan Aisyah ke dalam mobilnya.

"Huh, akhirnya. Kamu kenapa sih?" Tanya Ari ke Aisyah. Aisyah hanya diam dan membuang pandangannya ke luar jendela mobil.

Ari menghela nafas. Ari yakin Aisyah saat ini masih marah karena kejadian di kantin tadi. Ari tau dia memang salah.

"Syah, ngomong dong. Jangan diem kayak gini." Kata Ari.

My Childish GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang