Inside your mouth (M)

26.2K 895 104
                                    

Mulmednya bs dr nntn video dlu baru ke ff atau sebaliknya.
(WARNING MOANS)

Jadi gw terinspirasi dari audio ini..

Bagiku ini MANTEB BANGET BRO AKSJAKSJAKSG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagiku ini MANTEB BANGET BRO AKSJAKSJAKSG. Kek di otak gw kebayang banget adegannya.

Oh. And i challenge myself to make this without moaning text.

So i bring u dis.. enjoy!
_______

Siapa lagi yang bisa menahan rindu sekuat Yoongi? Pasalnya aroma rumah sakit yang ia diami sekarang perkara usus buntu membuat dirinya amat merindukan kekasih manisnya yang kini masih berada di Malta bersama teman temannya.

Yoongi kembali menekan tombol telepon di ujung kanan atas ponselnya pada aplikasi Whatsapp, berharap kekasih manisnya mengangkat telepon.

Namun ia tak mendapat jawaban dari sana. Ia mendengus dan meraih remot TV untuk menyalakannya. Bibirnya mengerucut sembali memencet tombol itu agar saluran TVnya berganti.

Matanya terbelalak melihat layar TV yang menampilkan kekasihnya sedang seakan menangisi ketidak hadirannya dan tangan kecil yang biasa ia kecupi itu sedang memegang miniatur dirinya. Ia menunjukkannya ke ARMY.

"Huhu~ we miss you Suga Hyung. Cepat sembuh. Aku merindukanmu"

Kedua sudut bibir Yoongi terangkat melihat tingkah manis kekasih mungilnya itu, sedangkan teman seperjuangannya yang lain -tae, jk, rm, jin, jhope- ikut menghibur Jimin.

"Ah.. aku merindukanmu.." desah Yoongi, frustasi karena dirinya sangat ingin Jimin berada di sisinya sekarang.

Beberapa hari berlalu. Satu kalimat dari dokter yang selalu ia tunggu tunggu itu akhirnya terucap.

"Besok kau bisa pulang"

Begitu katanya, membuat Yoongi tersenyum amat cerah untuk segera memeluk miliknya yang sudah sampai korea. Jangan salahkan kekasihnya yang tak datang menjenguk, karena dia memiliki jadwal yang begitu padat. Yoongi tak ingin membuatnya kelelahan dan sakit seperti dirinya sekarang.

Senyum gusi itu menghiasi sepanjang jalan ia menuju dorm. Ia memacu mobilnya begitu cepat hingga kini tangannya menekan beberapa digit nomor yang merupakan password apartemen yang mereka ber 7 tinggali.

Saat membuka pintu, disitu pula ia melihat seorang yang selalu mengisi isi kepalanya, berada pas didepan pintu masuk.

Tanpa aba aba, Yoongi langsung memeluk tubuh gembil itu, dan mengeratkannya, menyalurkan rasa rindunya ke kekasihnya yang kini sedang menyabitkan matanya serta tersenyum sangat manis sembari membalas pelukan hangat itu dan menenggelamkan dirinya di ceruk leher Yoongi.

"Aku tahu Yoongi hyung datang. Intuisiku membawa-"

"Dimana yang lain?"

Yoonmin RandomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang