Udah lumutan belom tunggunya? HAHAHAHAHA
Nih gw apded yes! Selamat menikmati.
_________
Dibawah guyuran air hujan, Yoongi memacu mobilnya begitu cepat, tanpa peduli dirinya akan tergelincir licinnya jalan. Ia panik. Panik melihat puteranya dengan wajah pucatnya tergolek lemah di kursi penumpang.
Matanya kembali terfokus begitu dalam kepada jalan. Dengan penerangan redup akibat mendung, dalam hatinya hanya tergumam doa agar dirinya dan Jimin selamat sampai tujuan.
Bukan ini yang ia inginkan. Ia memang mencintai anaknya, namun bukan seperti ini caranya.
Matanya melebar saat melihat tikungan yang lumayan tajam dimana dirinya berkendara di kecepatan tinggi, membuatnya menarik rem tangan begitu kuat. Suara nyaring ban tercipta, ditambah licinnya jalan membuatnya sedikit dapat berharap bahwa dirinya akan selamat.
Jiminnya harus selamat. Jimin harus hidup.
Yoongi terus memohon agar diberi kesempatan kedua
Untuk membayar seluruh dosanya. Seluruh kejahatannya.
Suara decitan itu semakin nyaring, apalagi saat mata Yoongi menangkap jarak dirinya dan tembok tinggi di pinggir jalan begitu dekat
===
Tap tap tap tap
Suara dari pantovel itu terdengar diantara keramaian. Ia mencari sebuah meja yang menuliskan meja resepsionis
"Dimana UGD?"
"Sebelah sana, Nyonya. Bisa ikuti garis merah yang berada di lantai"
Wanita berambut pendek itu segera berlari ke arah yang ditunjukkan sebelum dirinya berhenti saat melihat seorang manusia yang terbaring pucat dilarikan dengan kasur dorong ke suatu ruangan.
Matanya tak sengaja melihat sosok familiar yang membuat nafasnya tercekat.
"J-jimin?"
Tangan wanita itu tertepis saat dirinya ingin ikut kedalam ruang tindakan.
"Maaf, hanya dokter yang boleh masuk. Tunggulah diluar"
"Tapi dia anak saya!"
Sang dokter hanya tersenyum sambil mengucap maaf, kemudian masuk dan mengunci pintu. Sedangkan lampu tulisan menyala.
Wanita itu terkejut. Melihat anaknya pucat dan dilarikan ke ruang tindakan membuatnya bertanya tanya, apa yang sebenarnya terjadi.
"Chong Min ah"
Wanita itu menoleh ke arah suara familiar itu dan langsung disuguhkan wajah mantan suaminya yang menatapnya. Namun ia terfokus dengan perban di atas kepalanya. Tapi rupanya amarah dan rasa keterkejutannya kini menguasai dirinya
PLAK!!
Yoongi tertampar dan terdorong sedikit kesamping, tangannya menyentuh pipi panasnya, sambil matanya mengerjap, menatap sang istri tak percaya.
"Kau apakan Jimin?! Aku sudah membiarkan kalian melakukan apa yang kalian mau namun apa? Begini hasilnya?"
"Begini hasilnya apa? Kau berlagak seperti peduli saja. bukannya kau tak memperdulikan keluargamu sendiri demi lelaki kaya yang menjadi selingkuhanmu itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoonmin Random
RandomIsinya T dan M rated. Mostly M rated. Cerita random Yoonmin yg suka asal lewat di pikiran author. Covers by Sataerdays