Genre: M!!
Psychological, mental issues, suicidal, trigger.Yang merasa gak kuat, ga usah lanjutin ya
Enjoy the meal
_____________Aku mencintainya
Sangat mencintainya sampai sampai aku rela mati karenanya
Dan aku tahu ini membahayakanku.
Aku melihat diriku lewat kaca. Memang kuakui bahwa aku memang secantik itu.
Aku meraih sebuah lip balm berwarna pink tanpa aroma untuk dibubuhkan ke bibir tebal meronaku untuk memaniskan tampilanku saat akan menyambut tuanku.
Jepit kuping kucing berwarna merah muda itu kembali aku kenakan di rambutku. Walau mudah lepas, namun kuping kucing ini memang terlihat cocok di wajah gembilku.
Aku menyentuh tubuhku, serta rumbai yang menjadi bagian dari baju yang kukenakan di bagian dada dan lengan.
Kemudian menuju rok mini berwarna putih bersih dengan bulu di akhirnya. Lalu sebuah ekor kucing yang tersemat di lubangku.
Aku terlihat seperti seekor kucing yang begitu manis.
Namun semua berhenti saat mataku menuju ke arah lututku yang mulai menebal. Namun aku yakin bahwa aku masih terlihat cantik bagi tuanku.
Lalu aku keluar untuk mencari Namjoon. Aku lapar dan butuh sereal yang biasa ia tuangkan di tempat makanku, sebelah baki tempat susu yang selalu ia siapkan disebelahnya.
"Hai kucing manis~"
Aku mengadah keatas untuk menatap asal suara itu dengan mata bulat ku. Aku dapat melihat Namjoon yang sedang merendahkan dirinya agar aku dapat menatapnya lebih mudah.
Aku berbicara dengannya, menanyakan mengapa dirinya berada di sini. Ia berkata bahwa hari ini Tuan Min mengemudi sendiri
Ia mengelusku lembut, membuatku memejamkan mata dan mengeluskan kepalaku ke tangannya dengan lembut. Aku mengangguk saat dirinya mengambil serealku di dalam lemari. Setelah ia menuangkannya, aku langsung mendekatkan wajahku ke mangkuk makanan dan memakannya dengan mulut. Walau sering terengah hanya untuk makan, namun aku sudah dilatih dan sudah terbiasa.
Dan Namjoon selalu menyampurkannya dengan 5 buah pil yang diyakini adalah pil yang mengandung sayuran. Jadi aku tak akan kekurangan gizi.
"Kau tidak kelaparan jika hanya makan sepertimu? Aku tahu bahwa kau seekor kucing. Namun kau sebenarnya manusia bukan?"
Aku menggeleng dan kembali tersenyum. Aku merasa tidak lapar memang, walau memang awalnya saat dilatih, aku masih terasa lapar.
Aku menyukai Namjoon. Karena ia selalu menemaniku yang sedang makan, dengan menceritakan ceritanya. Entah tentang istrinya, atau anaknya. Aku hanya senang mendengarnya.
Kuharap aku dapat memberikan Tuan Min keturunan yang begitu manis. Namun seharusnya aku tahu diri karena diriku hanya seorang peliharaannya.
Setelah meminum air yang telah disiapkan di sebelah mangkuk makanan, aku kembali merangkak ke kamar untuk memakai kembali lip balmku,
Sampai tiba tiba aku mendengar suara mobil tuanku tiba.
Aku berlari dengan lututku.
Tuan paling tidak suka jika tak melihatku menyambutnya.
Aku melebarkan mata saat melihat sosok tampan yang kucintai.
Tuan Min ku
Senyumku tanpa kusadari terkembang lebar saat melihat dengan jelas dari gelap malam, dimulai dari rambut peraknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoonmin Random
RandomIsinya T dan M rated. Mostly M rated. Cerita random Yoonmin yg suka asal lewat di pikiran author. Covers by Sataerdays