I'm Sorry Head[Master] (the Punishment)

10.8K 469 65
                                    

APDET NI SEQUELNYA

Rate M. Enjoy~

_______________

Langit malam menyelimuti mobil Porche milik Min Yoongi yang kini membelah jalanan malam Seoul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit malam menyelimuti mobil Porche milik Min Yoongi yang kini membelah jalanan malam Seoul. Jimin ada di samping Yoongi. Dirinya mendesah pelan, merasakan pergelangan tangan yang ia himpit oleh kedua pahanya. Mendengar itu, Yoongi menyadari sesuatu.

"Sudah tak tahan?" Ucapnya sembari melirik Jimin sekilas di sampingnya, lalu kembali ke arah jalanan malam. Tertawa kecil.

"Kau cantik jika seperti ini. Tapi aku lebih suka wajahmu tanpa make up" ucap Yoongi lagi, membuat Jimin mendesah panjang. Tiba tiba ia mengarahkan tubuhnya menghadap Yoongi, menatapnya dengan semburat nafsu yang belum selesai.

"Hyung.. lepaskan ini. Kumohon"

Yoongi bersemirik. Ia merogoh kantongnya dan mengambil sebuah ponsel pintar dan membuka sebuah aplikasi. Ibu jarinya menggeser dari bawah ke paling atas, membuat Jimin berjengit dan membungkukkan tubuhnya secara tiba tiba. Hal ini membuat Yoongi semakin senang.

"H-hyung.." lirihnya, susah payah menahan getaran hebat di bagian rektumnya. Tangannya bergetar menahan gairah. Melirik Yoongi seakan memohon untuk merendahlan level getar sebuah vibrator yang berada didalamnya.

"Kita akan sampai sebentar lagi ya.." ucap Yoongi santai, yang malah menyandarkan punggungnya di kursinya, berkendara dengan santainya. Melihat sang submissive begitu kesusahan sangat membuat Yoongi senang.

Waktu terasa begitu lama bagi Jimin hingga ia berkeringat. Air matanya terjatuh karena tak tahan. Dirinya akan segera sampai. Ia menutup mulutnya sendiri saat ia menyemburkan cairan itu didalam celananya. Bahu, perut dan tubuhnya bergetar hebat serta nafasnya tersendat, membuat Yoongi tahu bahwa Jimin telah sampai.

"Ah, celanamu basah. Bagaimana ini? Sepertinya aku tak sudi untuk menyentuh barang kotor sepertimu"

"Hyuung.... kumohon"

Yoongi tergelak dan menarik Jimin untuk mencium pipinya. Namun hawa panas dan keringat basah Jimin yang ia rasakan. Ah. Lihat betapa menyedihkannya mahluk ini.

Singkat cerita, Yoongi membopong Jimin masuk dan mendudukkannya di sofa apartemennya. Jimin merebahkan dirinya bersandaran lengan sofa, dan menunggu Yoongi untuk menghampirinya.

Yoongi pergi ke dapur, membuat Jimin harus menunggu. menggesekkan bokongnya ke sofa, juga tangannya meraba ke celana basahnya.

Jimin membutuhkan Yoongi

Ia butuh Yoongi

Sangat butuh

Yoonmin RandomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang