I'm Sorry Head[Master] pt 4

8.2K 485 75
                                    

Multimedia dimainin pas udh disuruh ya

Haloo update lagi Wkwkwk
Rate M. Ini ga sekasar biasanya
Enjoy the meal~
_____________

 Ini ga sekasar biasanyaEnjoy the meal~_____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Staminamu itu kurang kuat, Jimin"

Yoongi terkekeh saat Jimin menatapnya dengan renyitan diantara kedua alisnya. Pemuda itu masih saja mengikuti langkah langkah kecil yang Yoongi ciptakan, berusaha menyamai langkah Yoongi.

"Tidak tuh.." bela Jimin sambil merengut dan kembali menatap jalan yang akan ia lalui untuk membugarkan dirinya. Beruntung sang kepala sekolah mengajaknya untuk ber joging di pagi hari. Jimin memang membutuhkan udara segar selain mengurusi murid muridnya dan melakukan "hobi"nya.

"Kalau staminamu kuat, kau tidak akan pingsan kemarin.." ujar Yoongi lagi, sambil matanya menatap hijau hijauan yang sekarang berada di sekitarnya. Udara pagi memang bisa melegakan jiwa. Di taman Joging ini bukan hanya mereka berdua. Kadang mereka melihat seseorang yang mendahului mereka, atau orang yang juga sedang joging, namun berlawanan arah dengan mereka.

Dan diantara irnag yang berjoging berlawanan arah, ada sepasang mata yang mematai kedua lelaki ini.

"Pak guru~ pak kepala sekolah~"

Yang ditegur segera menoleh ke asal suara, yaitu dari pemuda berkulit putih dengan gigi kelincinya. Tersenyum sangat lebar. Mata Jimin melebar dan senyumnya merekah. Jimin berlari kecil menujunya dan menepuk pelan puncak kepala lelaki bergigi kelinci itu.

"Jungkook! sedang apa disini? Bukankah badanmu sudah berotot?" Tanya Jimin, selaku guru Jungkook.

"Tidak dengan kakiku, pak Guru. Pak guru sendiri sedang apa? Biasanya aku hanya melihat pak kepala sekolah".

Jimin menatap Yoongi selama dua detik, lalu kembali menatap Jungkook. Yoongi mendekat, bergabung dengan obrolan mereka.

"Aku yang menyuruhnya untuk olah raga agar tidak cepat lelah saat mengajar" ucap Yoongi, tersenyum kecil dengan wajah meyakinkan.

"Waah, pak kepala sekolah peduli sekali dengan gurunya. Tetap seperti itu ya pak" kemudian mata bulat itu menatap ke arah belakang Jimin dan mengangguk singkat. "Pak sudah dulu ya. Pacarku sudah menunggu. Mari."

Dua pasang tauladan itu mengikuti langkah Jungkook yang kini berlari kecil kemudian memeluk seorang lelaki yang jauh lebih besar darinya. Setelah itu mereka berjoging bersama.

"Oh, Taehyung. Mantan siswa unggulan di sekolah kita" gumam Yoongi, sama seperti Jimin masih memandangi kedua punggung yang kian menjauh.

"Jadi mereka pacaran.." ujar Jimin pelan, kemudian menunduk. Yoongi refleks langsung menatap lelaki yang lebih kecil di sampingnya ini.

"Kenapa memangnya?"

Jimin tersenyum kecil.

"Bagaimana ya.., kalau anak anak muridku tahu kalau gurunya adalah gay? Kau tahu kan orang seperti kita dibebani beban moral untuk menjadi panutan?" ucap Jimin pelan dengan mata lebarnya menatap Yoongi polos.

Yoonmin RandomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang