Apded ni. Udh. Rate seperti biasa. M.
Enjoy~ mulmednya menyusul ya nanti malem
________Jemari mungil itu mencengkram bibir wastafel. Ia menatap wajah frustasi di kaca didepannya.
Sikunya mendadak lemas dan menekuk serta tubuhnya merendah. Kakinya bergetar, merasakan penis besar itu terus menerus menggesek permukaan lubang senggamanya di belakang. Jimin dapat melihat seringaian Yoongi dari pantulan kaca.
"Hyung.. sampai kapan...." ucap Jimin terbata
"Semauku, Jiminnie"
"Hyung..."
"Apa kau pikir lubang lebar ini pantas menelanku? Aku akan seperti ini terus sampai kau keluar"
"Hyung!" Pekik Jimin malu, membuat Yoongi terkekeh. Tangan besar itu melingkari pinggang si submisif, merambat turun untuk mengelus kepemilikan Jimin yang teracung tegak. Ia merasakan licin dari ujung kepemilikannya, menetes ke tangannya.
"Oh, kau dekat rupanya"
Sedangkan sang Submisif merasa sangat malu, apalagi mendengarkan nada meremehkan dari bibir si Dominan. Bagaimana ia bisa ingin keluar hanya dengan gesekan? Matanya mengerjap pelan serta dirinya bergetar, menahan dirinya untuk mengeluarkan cairan final itu. Buku jarinya memutih karena menahan diri yang mana Yoongi sepertinya sadar akan apa yang terjadi dengan Jimin nya.
"Pfft.. kau menahannya?"
Sang dominan mendekat, meletakkan dadanya di punggung kecil si submisif. Sebelah tangan Yoongi mengangkup pipi Jimin dan menciuminya lembut, lalu bergeser untuk mengecup erotis telinganya seraya matanya menatap wajah malang Jimin lewat kaca.
"Lihatlah dirimu sendiri. Lihat betapa putus asa wajahmu karena menahan malu. Mau sampai kapan kau menahannya, Jiminnie?"
Jimin mendesis dan meraih leher Yoongi yang ada dibelakangnya dan meremasnya kuat. Nafasnya tersengal tak beraturan. Bokongnya bergerak gelisah, berusaha untuk mencari ujung kepemilikan Yoongi agar dapat memasukinya. Setidaknya dirinya tak akan malu saat ia sampai
Namun Yoongi yang menangkap maksud Jimin dengan lihainya menghindar, malah kembali memeluk pinggang Jimin erat, dan kembali menggeseknya. Hal ini membuat Jimin setengah menangis karena tak tahan lagi.
"H-hyung!! Aku-"
Tubuh kecil itu bergelinjang, bersamaan dirinya menyemburkan cairan itu. Yoongi yang sadar bahwa Jimin akan klimaks dengan hebatnya, langsung merengkuhnya, membatasi geraknya agar tak terjadi hal yang diluar perkiraannya. Jimin yang seperti ini akan menggelinjang kuat. Kalau tak dipeluk, ia bisa saja jatuh dan melukai dirinya.
"Release, love. I got you"
Kaki Jimin terpeleset, membuatnya hampir terjatuh jikalau Yoongi tak menahannya. Jimin ter engah, meremas sebelah lengan tangan Yoongi yang berada di dadanya, terlingkup oleh hangat tubuh Yoongi yang membuatnya lebih mudah untuk turun dari gelombang orgasmenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoonmin Random
RandomIsinya T dan M rated. Mostly M rated. Cerita random Yoonmin yg suka asal lewat di pikiran author. Covers by Sataerdays