Pagi hari, tepat jarum jam menunjukkan angka 05.30 WIB, Renjun sudah siap berada di meja makan dengan senyum terpampang di wajah tampannya. Mulutnya bergerak mesenandungkan beberapa lirik dari lagu favoritnya, Fireflies dari salah satu unit boygrup terkenal.
Wajahnya masih tersenyum, membuat anggota keluarga yang lain kebingungan melihat aksi Renjun yang tidak bisa dibilang normal ini—juga khawatir bahwa mulutnya bisa robek karena terlalu lebar tersenyum—yang makin membingungkan, ialah Renjun yang ikut serta dalam kegiatan sarapan pagi.
Oke, mungkin menurut kalian ikut serta dalam kegiatan sarapan pagi adalah hal yang biasa dilakukan, namun Renjun berbeda. Ia jarang—menjurus tak pernah—mau makan pagi-pagi. Takut sakit perut, katanya. Apalagi toilet sekolah sangat tidak mendukung tindakan buang air besar yang memakan waktu lama, alias, toilet sekolah sangat jorok.
Dan Renjun sangat menghindari mempunyai urusan dengan toilet sekolah.
Maka dari itu, ia juga menghindari makan pagi karena belajar dari pengalaman, ia seringkali sakit perut sehabis makan sarapan.
Tetapi hari ini berbeda.
Dan sekeluarga bingung dibuatnya.
"Bang," panggil Renjun di tengah-tengah sarapan.
"Nwaon?" balas Abangnya yang masih sibuk mengunyah makanan.
Oh, mari perkenalan sejenak. Huang Xuxi, kakak juga satu-satunya saudara yang Renjun punya.
Sering dipanggil Lucas. Nama panggilan itu diberikan oleh kakek dari pihak ibu yang memang memiliki obsesi tersendiri dengan nama-nama benua Eropa punya.
Lagipula, Lucas juga malu jika terus dipanggil Xuxi. "Emangnya gue makanan?" sinisnya tiap kali ada yang memanggil Xuxi untuk mengejeknya.
Tetapi, sampai saat ini, tak ada satu pun orang yang tahu alasan mengapa Xuxi diberinama Lucas. Karena, well, kalian bisa lihat, 'kan? Xuxi dan Lucas itu jauh sekali.
Entah apa alasannya, karena sang kakek sudah terlanjur lupa mengapa ia memberikan nama Lucas. Maklum, faktor umur dan orang-orang tak bisa memaksa kakek untuk mengingatnya.
Jadi ya sudah, orang-orang lebih terbiasa memanggil Xuxi dengan nama Lucas. Toh, demi kenyamanan bersama.
"Gua pinjem mobil lo lagi, ya, hehehe. Lo pake motor gue aja," izin Renjun cengengesan.
"Kwnapa lo tetiba pengen naik mobil?" tanya Lucas setelah meminum air untuk membersihkan mulut.
"Ya, gapapa. Cuman pengen naik mobil aja," jawab Renjun, memilih alasan aman.
Lucas menaikkan salah satu alisnya curiga. "Lo udah punya pacar, ya?" tuduh Lucas semangat, berhasil membuat Renjun terkejut.
Pacaran? Dengan siapa, coba? Jung Sena? Ya, memang sih Renjun sedang mencoba mendekatinya. Tetapi mereka masih belum jadian, dan Renjun yakinkan akan jadian. uhuy.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARE | HUANG RENJUN
Novela Juvenil⚠ TELAH DIREVISI ⚠ (MILENIAL SERIES) ° Awalnya Renjun mendekati Sena karena tantangan kecil, namun lambat laun Renjun mulai melunjak- ia terus memberi tantangan baru untuk Sena, gadis kebanggaan jurusan IPS. Satu persatu masalah Sena mulai terselesa...