20. Bercanda, Pasti

4.5K 453 40
                                    

[a/n new: haiii, guys! how's life? aku harap baik-baik aja, ya. apalagi akhir-akhir ini banyak kejadian yang nggak mengenakkan, kalaupun kalian ada yang kena- stay safe, everyone!

ohiya, jangan lupa vomment dan yang terpenting- pls enjoy!]

***

Line
Renjun

Renjun:
Sena
Maaf

Read

Sena menghela napas setelah membaca pesan dari Renjun yang telah dikirimkan dari satu jam yang lalu.

Baru ia baca, benar.

Seharusnya ia tak melakukan itu, karena malam ini ia kembali menangis.

***

"Sen," panggil Jaehyun ketika Sena bangkit dari meja makan untuk berangkat ke sekolah demi pemantapan materi olimpiade.

"Kamu mau ke mana pagi-pagi gini?"

Sena menghela napas. Bang Jaehyun nggak tau apa-apa, batinnya.

"Pergi."

"Mau Abang anterin?" tawar Jaehyun, yang malah membuat Sena menatapnya heran.

"Tumben?"

Jaehyun mengusap pinggiran lehernya canggung. "Ya..., emangnya nggak boleh?"

"Ya udah, cepet," jawab Sena enteng, kebalikan dengan Jaehyun yang malah kegirangan.

"Oke, sebentar!"

Jaehyun dengan buru-buru mengambil ponselnya, lalu bergegas pergi ke garasi dan memanaskan mobil. Mengabaikan tatapan heran dari sena.

"Masuk, Sen!" titahnya.

Sena masuk, duduk di samping supir-Jaehyun-lalu mengucapkan tujuannya, "Ke sekolah."

Jaehyun mengangguk paham, dan akhirnya meluncurkan mobil menuju sekolah.

"Sen, masalah yang waktu itu...," Jaehyun memecahkan keheningan dengan pernyataan yang salah.

Mengapa pula ia mengungkitnya kembali?

"Lupain aja," jawab Sena singkat. "Aku lagi nggak stabil waktu itu, lagipula udah lewat juga."

Jaehyun meliriknya sekilas, lalu memutuskan untuk mengangguk dan mengiyakan perkataan sena.

"Bagus, deh. Abang pikir kamu beneran marah soalnya."

Ya, memang.

"Aku nggak dendaman," balas Sena jujur.

"Abang tahu."

Jaehyun tidak tahu.

"Kamu ada acara apa di sekolah?" tanya Jaehyun basa-basi.

"Latihan."

"Ohh," Jaehyun tidak bertanya lebih detail. "Ikut lomba lagi?"

Sena kini menoleh, menatap Jaehyun terkejut. "Tau dari Kak Mingyu?"

"Iya," jawab Jaehyun. "Kok nggak bilang ke Abang?"

"Nanti aja kalau menang."

Jaehyun mengangguk, "Nanti kalau menang kita makan-makan."

Sena mendesis, "Iya, semoga."

Bullshit.

***

DARE | HUANG RENJUN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang