•+6221

930 156 35
                                    

You did your best to carve me hollowAll I wanted was for you to show me how,How do I recover?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You did your best to carve me hollow
All I wanted was for you to show me how,
How do I recover?

How do I recover
From you ?

Janitra Satriani - +6221

Janitra Satriani - +6221

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oktober,2017

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Oktober,2017

Reya bukanlah seseorang yang bisa menunjukkan apalagi mengungkap perasaannya secara gamblang dan terang-terangan. Dia lebih suka membuat dirinya tenggelam dalam perasaan yang teraduk meski menyesakkan. Dia sudah terbiasa memendam dan diam. Menurutnya setiap orang pasti punya kegelisahan masing-masing, jadi untuk apa ia menambah beban orang lain dengan menceritakan permasalahannya yang tidak penting.

Tapi, dua tahun lalu ada seseorang yang selalu menawarkan diri untuk mendengar keluh kesah Reya setidak penting apapun itu.

Seperti mood yang buruk karena nilai kuisnya jelek, kesal karena kehabisan tiket bioskop, saat ia melupakan barang bawaannya, semuanya Reya ceritakan kepada siapa lagi kalau bukan Cakra. Diary berjalan Reya.

Rasanya sudah cukup bagi Reya untuk memutuskan mengikat emosinya kepada laki-laki itu, awalnya Reya pikir ia cuma sekedar butuh teman cerita, teman yang mau menjadi tempat untuk meluapkan hal-hal yang selama ini hanya ia pendam, karena setelah Ayah Reya pergi, tak ada yang bisa ia andalkan selain dirinya sendiri. Lalu perlahan benteng itu terbangun dengan sendirinya, benteng yang Reya ciptakan untuk menyimpan Cakra agar tak lari kemana-mana.

VRIENDSCHAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang