(COMPLETED)
Semarang dan orang-orang yang menguras perasaan.
• vriendschap (Belanda)
(n) per•sa•ha•bat•an
Started : Dec 2018
Finished : Dec 2019
cover background cr babyseni
edited by gizagee
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
And the tears come streaming down your face When you lose something you can't replace When you love someone, but it goes to waste Could it be worse?
Lights will guide you home And ignite your bones And I will try to fix you
Coldplay - Fix You
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
January,2018
Alvaro
"Var, lo sayang sama Reya ?"
Pertanyaan yang sering dilontarkan Elgi atau Cakra ke gue.
Berkali-kali mereka nanya, berkali-kali pula mereka gak pernah mendapatkan jawaban yang tegas dari gue.
Jawabannya iya, dan akan selalu iya.
Tapi gue males bilang ke mereka karena pasti jawaban gue akan diikuti oleh pertanyaan lain, "Kenapa gak usaha buat dapetin dia Var ?" atau "Kenapa gak diperjuangin ?"
Mereka meragukan perasaan gue hanya karena menurut mereka gue gak berusaha dapetin Reya atau gak perjuangin dia. Gue cuma berada disisi Reya tanpa melakukan apa-apa, itu menurut pendapat mereka.
Kenapa ya orang-orang suka memberi penilaian sendiri ? Suka seenaknya menyimpulkan sesuatu ? Mereka berlagak menjadi orang yang super tau padahal gak tau apa-apa, termasuk Elgi dan Cakra.
Gue sampe bosen banget denger Elgi yang cerewet dan banyak omong itu selalu ngerecokin gue sama kalimat-kalimatnya.
"Anter jemput mulu, pacar juga kagak"
"Cemen, katanya sayang tapi jujur aja gak berani"
"Var, ternyata dalam kasus lo yang selalu ada gak bisa ngalahin yang spesial"
Atau Cakra,
"Bro, yaelah gas lah. Kelamaan lo"
"Mau berapa lama lagi lo ngulur waktu ? Keburu lulus terus Reya nikah sama cowok lain"
