•mereka, sembuh...

770 111 33
                                    

April,2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

April,2019

Reya

Selama ini bisa dibilang gue adalah orang yang terlalu pasrah dalam menjalani kehidupan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama ini bisa dibilang gue adalah orang yang terlalu pasrah dalam menjalani kehidupan. Seperti gue membiarkan apa yang terjadi, ya terjadi begitu aja tanpa ada usaha untuk merubahnya.

Meskipun gue tau kadang ada yang salah antara gue dan orang lain, gue gak pernah berusaha untuk memperbaiki itu, malah gue lebih memilih untuk menarik diri sampai gue dan keadaan berdamai dengan sendirinya.

Mulai dari Mama yang dulunya tiba-tiba cuek dan gak peduli sama gue, Cakra yang berubah dan menjauhi gue, pertama kali gue mengetahui siapa Varo sebenernya dan gue membuat jarak, hingga yang sekarang terjadi, kami bertiga.....Gue, Cakra, dan Varo saling menjauh karena kelabilan gue.

Sudah jelas, gue tau yang terjadi gak seharusnya menjadi seperti ini, gue tau ada yang salah. Tapi lagi-lagi, gue memilih membiarkan itu tanpa berniat untuk memperbaiki.

Mungkin memang gue egois, atau juga karena gue udah terlalu capek.

Capek karena dari dulu apapun yang gue harapkan gak pernah terjadi seperti yang gue pengen.

Mungkin predikat terbaik untuk orang yang suka menghindar dan lari dari masalah cocok disematkan ke gue.

Ya, gue gak memungkiri itu.

Karena memang gue gak tau caranya gimana untuk memperbaiki apa yang telah rusak.

Namun beruntungnya, gue selalu di kelilingi oleh orang yang mengerti kekurangan dan ketidakmampuan gue itu.

Seperti bagaimana Mama mulai memberi perhatiannya seperti dulu untuk dekat dengan gue, bagaimana Cakra berpura-pura didepan gue supaya hubungan gue dan dia bisa kayak dulu lagi,
Dan sekarang, sosok tinggi berpunggung lebar dan tegap juga melakukan hal yang sama.

Datang jauh-jauh ke Kerinci untuk menemui gue setelah hampir dua bulan gue gak berhubungan dengannya, lebih jahatnya lagi gue bahkan gak mengucapkan apa-apa di hari kelulusannya.

Emang gak ada yang bisa gue lakukan dengan benar, itu membuat gue merasakan menjadi orang paling jahat dan tidak tau diri di dunia.

Sempat juga gue berpikir, oh mungkin karena itu gue di jauhi sama yang namanya kebahagiaan. Karena gue hanya bisa menyakiti yang menyebabkan masalah bagi orang lain.

VRIENDSCHAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang