Saya tahu cerita ini memang sudah lama tidak di update. Bisa dikatakan hiatus sementara. Terima kasih untuk readers, yamg masih ingin menunggu kelanjutan cerita ini.
Thanks for read 193k and enjoy.
Happy reading!!!
Semenjak kejadian tadi malam yang membuat Key marah, Lay tidak bisa berkata apapun. Sisi sensitif ibu hamil inilah yang Lay takutkan. Bukannya tidak ingin merayu hanya saja, dirinya ingat apa yang dialukan Key semalam padanya.
Flasback
Lay mengejar Key yang sudah jauh didepan, tak peduli dengan suasana malam ini yang padat lalu lalang manusia lewat,
"Key "teriak Lay.
Tak peduli akan suara teriakan Lay, Key tetap melajukan kakinya berjalan dengan perintahnya. Balik ke hotel yang memnag tidak jauh dari tempat yang tadi.
"Key "
Lay sampai dengan keringat yang bercucuran, menarik Key ke dalam pelukannya.
"Maaf"
Diusap kepala Key sayang.
Kita balik ke hotel. Aku akan jelasin semuanya.
Dibawalah Key.
Sampai didalam hotel, masih dalam rasa kecanggungan.
Hembusan kasar Lay yang terdengar di telingan Key, tak mengubah antensinya pada orang tersebut.
"Dia mantan aku, penjelasan gantung Lay. Key mendengar baik apa yang akan Lay jelaskan. Dengan masih kepala menduduk. Dia wanita yang kamu temui fotonya dikantor aku itu."
"Tapi itu dulu, saat rasa yang aku punya memang untuk dia. Berjalannya waktu aku terima kamu disisi aku, aku bergantung sama kamu. "
"Benar kan. Dia wanita yang ada di pesawat kita naikin."Sanggah Key.
Tak menutupi apapun Lay menjawab dengan sejujurnya.
"Yah, dia itu. Saat kamu tidur, aku kebelet yaudah aku ke toilet. Kesadar aku ketemu dia, sebelumnya aku gak tahu kalau emang itu dia. "
"Dia yang menyapa diri aku duluan. "
"Kenapa? "parau Key.
"Kenapa? Apa? "tak mengeri Lay.
"Kamu bohong. Kamu kasih nomor kamu ke dia. Dan saat aku mandi pun kamu mau menjawab telephon dari dia, Lay!!! "Teriak Key marah.
Lay yang tak tahu menau, bingung. Mengingat apa
yang terjadi."Ahh. Itu bukan aku yang emang mau jawab telephon dari dia. Nomor yang dia pakai gak ada dikontak aku,Key. Kalau itu telephon dari rekan aku dalam keadaan yang serius gimana? "
Key murka akan jawaban yang diberikan Lay, melangkah mendekat ke sopa yang diduduki oleh Lay.
"Kamu tahu gak sih kesalahan kamu dimana?"
"Dimana?"
"Kamu jahat, sebagai ayah aturan kamu tahu anak kamu yang aku kandung kesakitan. Aku jalan cepat, kaki aku lecet , dan kamu gak liat kaki bengkak Cuma gara gara kamu. Liburan kita ancur. Aku mau pulang aja kalo gini!!"
Key yang dalam mode sensitifnya. Key tak mau kalah, melempar Lay dengan barang yang mudah di jangkau.
Lay yang bebas dalam serangan key. Hanya diam, dalam benaknya bilang, "Jadi aku ayah yang jahat? Apa tidak salah? Tadi dia yang marah sebab adanya Hana. Sekarang?"
Dukk
"Ahhh sakitt. "Percayalah itu suara Lay.
"Mata aku, sayang."
Flashback off
Masih diam di tempat Lay. Mau bicara apa, kejadian semalam yang membuat mata Lay bengkak sebelah akan lemparan hp Key. Masih terasa cenat cenud sakit.
Melihat kesebelah ranjang, Key tidur nyenyak sekali. parahnya lagi Key malah bilang.
"Sukurin kamu. Ini atas kemarahan anak kamu ini. Obatin tuh sendiri. "
Tidur dan langsung tidur. Itulah Key , apa tidak ada rasa peduli sedikti?
Bangkit dari ranjang. Lay ingin membeli salem diluar, bahaya juga jika tidak diobati segera.
Selesai mandi dan berpakaian. Lay mendekat ke Key yang masih nyenyak tidurnya.
"Sayang. Aku keluar sebentar, ya." Cium kening key.
"Hmm "saut Key.
Keluar dari kamar, untuk turun ke bawah. Menunggu lift terbuka, lay melihat lihat sekitarnya.
Ting
Pinyu lift terbuka.
"Pagi Lay. "Dengan senyum manis merekah, menyambut Lay.
Begitulah update sekarang. Thanks atas perhatiannya. Dan saya mohon atas doanya untuk kelulusan saya . emang gak bisa di itung jari UN sedang menunggu saya. Yang lagi melaksanan UN dan yang lainnya . saya doakan diberikan kemudahan untuk mengerjakan dan hasil yang memuaskan. Amin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin Lay
FanfictionKehidupan gua berubah menjadi 180°. Begitu gua dijodohin sama Lay. 18+ Baca yuk! Yang penasaran sama cerita aku.