11

14.7K 643 21
                                    

Mereka semua tenggelam akan obrolan yang mengasikan tanpa menoleh seorang yang dari tadi diem di tempat. Hingga berdecak kesal melihat pemandangan didepan.

"Key, aku ada kerja. Aku pergi dulu " ujar Lay pamit

Keyra pun hanya menjawab dengan anggukan saja.

"Suami lu ga romantis banget" ujar Kai

"Heeh. Gua mah kasian Ama lu. Pasti lu belum malam pertama ya?" Canda Baekhyun

"Apan sih. Malam pertama aja gua mabok njir" jawab Keyra

"Yang bener lu? Sudah besar ternyata Keyra ku ini" celetuk Suho

"Hahaha lu sih. Pada ga Dateng hari pernikahan gua."

"Kita aja ga di undang Key." Ujar Chanyeol merajuk

"Maaf maaf. Soalnya gua ga ngurusin itu pernikahan ."

"Dari pada ga ada kegitan. Gimana kalo kita maen TOD?" Anjur Baekhyun

"Males ah." Saut Kai

"Iya kaya anak kecil aja. Udah ga jaman."

"Sekalian doang dari pada maen petak umpet. Kan ga lucu si Keyra mau ngumpet dimana?" Anjur Chanyeol

"Yaudah yaudah sebentar aja ya. Gua mau tidur juga ini" kata Keyra

"Sip lah. "

Mereka pun memulai dengan gambreng bersama menentukan siapa yang akan bermain Pertaman.

"Sendiri pertama" ujar mereka bersamaan

"Sendiri pertama" dan Keyra pun yang terkena pertama

"Nah, sukurin maneh duluan " saut beakhyung senang

"Hahahaha milih apa lu?"

"Milih tantangan aja dah " kata Keyra

"Gua duluan yang kasih pertanyaan oke? Lu cium bibir Chanyeol" ujar kai yang tak melihat sikon. Memilih Kayra tantangan seperti itu .

"Yang bener aja lu. Malu njir gua" ucap Keyra tak terima

"Gapapa Key. Aku terima aja tuh" saut Chanyeol senang Keyra akan menciumnya

"Dasar mesum lu"

Srett...

Cup...

Keyra mencium Chanyeol saat pintu terbuka dan tak disangka yang akan masuk itu adalah Lay!

"KEYRA!!!" Teriak Lay tak senang masuk masuk sudah di suguhkan oleh pemandangan Keyra istrinya sendiri mencium lelaki lain.

Mereka yang ada disisi ranjang pun langsung menoleh ke arah pintu. Semua terkejut dengan kedatangan Lay yang tiba tiba. Nampak lah Lay dengan aura yang tak bisa dibaca. Wajah merah padam.

Chanyeol, Beakhyung,Kai, dan Sohu sudah tak bisa melakukan apa pun. Yang ia amati hanya muka Lay menahan marah.

"Gua balik dulu Key. Dolar gua lupa di taro di bank" - Suho

"Maaf Key nanti malam gua ada balapan gua pamit" - Kai

"Duh Umi beak lagi sakit. Butuh di pijitin kaikinya pamit ya Kay bye" - beakhyung

"Aku pamit dulu Key. Kayanya ada aura yang ga enak nih." - Chanyeol

" Sahabat ga tau diri!!!!" Teriak Keyra

Mereka semua pamit pulang dengan lari menuju pintu. Takut dengan Lay yang masih menatap tak bersahabat itu.

Lay menghampiri keyra yang ada di ranjang dengan langkah yang besar.

"Keyra !" Ujar Lay dingin

Keyra pun hanya menatap seolah tak terjadi sesuatu.
"Iya Lay? Ko udah balik aja sih?"

"Apa yang kamu lakukan dengan pria tadi, ha?" Ucap Lay meninggikan satu oktafnya

"Aaa-anu apaan ya? G-gak ada - L - ay."

Lay yang mulai geram melihat kelakuan istinya itu. Lay mendekat kearah wajah Keyra. Keyra menahan nafas dengan mata tertutup.

Karya merasakan benda basah dan kenyal menyatu dengan bibirnya . Ia membuka mata dan lihat Lay yang sedang menciumnya itu.

"Lay " ujar Keyra seraya mendorong bahu Lay namun tak bisa

Lay semakin menuntun Keyra  untuk membuka mulutnya itu. Tak ada balasan dari Keyra Lay menggigit bibir bawah Keyra menunggalkan darah segar.

Lay merobos masuk mulut Keyra. Ia absenkan satu satu isi yang ada disana.
Keyra masih tak bergeming hanya mengeluarkan air matanya itu.

Lay yang sadar bahwa Keyra menangis. Ia lepaskan lah ciuman itu.

"Balasan kamu. Karena mencium lelaki lain,aku hanya menghilangkan bekas yang ada di bibir mu itu" ucap Lay sembari mengelap air mata Keyra yang semakin menurun

Selesai mengelap air mata Keyra. Lay beranjak dari ranjang menuju sofa memang ada yang ke tinggalan di sana. Handphone Lay tertinggal.

"Aku kesini cuma ingin mengabis handphone ku saja. Aku pergi" ucap Lay melenggang pergi

....

Keyra jengah dengan kehidupan yang gak ia inginkan . Menikah dengan seorang yang tak ia cintai.

Larut dalam kesedihan, Keyra tak ingin membuang air matanya untuk menangis takdir yang berguna.

"Cari angin aja deh. Dari pada disini sendirian sepi lagi" gumam Keyra

Keyra keluar dari Rungan nya menuju rooftop yang ada di atas rumah sakit ini.
Sampai di atas Keyra menuju bangku yang ada di situ.

Keyra duduk dengan enaknya di situ. Melihat keindahan kota malam ini.
Beda dengan hati harinya yang tak seindah dengan kotanya itu.

"Hai" saut seorang menepuk bahu Keyra

Keyra menengok ke belakang dan nampak lah Sehun disana. Memakai baju doktornya.

"Sehun? Kau..." Tanya Keyra tak percaya

"Iya aku disini. Sebagai doktor. Kau pula ngapain berada di atas Sini? Hari semakin malam . Dingin pun juga semakin dingin pula" imbuh Sehun

"Kau ini bisa saja. Aku hanya bosan aja ko."

"Kamu kenapa? Ko tangan kamu di gif gitu?"

"Oh ini? Jatoh dari motor ko Hun"

"Ternyata kau bisa juga jatuh dari motor. Bukannya kau ini selalu memakai mobil ?"

"Yah itu dulu. Aku malas memakainya lagi. Enakan naik motor bisa cepet sampai."

Sehun hanya menjawab dengan anggukan saja. Larut dalam diam, mereka berdua merasa canggung sendiri.

"Hun hari semakin malam. Aku balik dulu ya. Besok kalo kamu butuh aku Dateng aja di kamarku ruangan melati no.202" ujar Keyra bangkit dari bangku

Sehun pun juga bangkit dari bangku
"Baiklah,besok aku akan kesana"
Ujar Sehun

"Aku duluan Hun. Bye"

....




Dijodohin LayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang