33

8.3K 406 17
                                    

Kudu banyak sabar. Kebanyak yang read dari pada vote:'(

Pov Lay

Aku melihat key yang sudah terlelap. Kasihan sekali sayang ku ini. Aturan aku tidak harus memaksakan akan liburan jika di hari juga aku malah asik dengan leptop.

Setelah lebih dari dua jam berkutat dengan leptop aku merasa ingin buang air kecil.

Saat ingin ke toilet, tak sengaja aku menabrak seorang wanita yang baru saja keluar dari toilet.

"Maaf tuan saya tidak sengaja." Suaranya seperti aku kenal. Tapi aku lupa dia ini siapa. Wajah wanita ini menunduk menutupi wajah dengan rambutnya yang panjang.

"Tidak apa. Aku yang salah disini." Balas ku meminta maaf pada nya. Dan saat itu lah aku bisa melihat wajahnya. Wajah yang selalu aku puja.

"L-lay? " Cicitnya dengan suara parau. Aku tau siapa dia. Sumpah aku sudah tak ingin mengingat akan masa kelam ku dulu.

"Hana." Baiklah aku tidak bisa bereaksi seperti apa ingin senang atau sedih?

Bruk

Bukan aku yang mulai duluan. Hana lah yang memeluk ku dengan erat. Aku tidak membalas akan pelukannya.

"Aku kangen banget sama kamu." Ujar Hana. Masih dalam pelukan, jantung ku seperti di pompa begitu cepat. Perasaan apa ini?

"H-hana. Kita ga bisa seperti ini." Aku ingat, aku punya Key. Yang sedang mengandung anak ku.

"Kenapa? Dulu kamu selalu ingin memeluk ku?"

"Tidak apa. Aku harus buru buru."

Ku tinggalkan saja Hana diluar. Aku tak ingin melihatnya . Aku sungguh takut jika Key mengetahui bahwa aku berpelukan dengan wanita lain.

"Yah Tuhan maaf kan aku."

Saat aku keluar dari dalam toilet. Aku terkejut Hana masih ada di depan ku. Kenapa dia ga balik aja di bangku penumpang?

"Kenapa kamu masih disini?" Tanya aku tak sabaran.

"Tidak ada. Aku hanya ingin memperbaiki hubungan kita yang salah di masa lalu." Gila sekali ini wanita. Berani sekali dia mengajak ku balikan. Apa dia tidak tau aku sudah memiliki istri?

"Tidak akan pernah terjadi. Aku sudah memiliki keluarga."

"K-keluaraga? Kamu bohong,Lay." Tanyanya tak percaya.

"Hey, aturan kamu yang tahu diri disini. Menggoda suami orang. Lihat apa itu yang di nama kan sopan santun?"

"A-aku tahu. Setidaknya kita masih bisa untuk berteman bukan?" Teman? Kata yang bagus menurut ku. Dari pada akan balik lagi padanya.

"Yasudah." Jawab ku.

"Boleh aku meminta nomor mu? Kali aja aku butuh akan bantuan mu Lay."

Aku memberikan apa yang dia minta. Lagian Hana juga tidak akan membuat keluarga ku ancur ini. Hana wanita baik.

"Ini kau yang tuliskan." Hana menyodorkan hpnya. Ku tuliskan nomor di hp yang jarang ku pakai.

"Terimakasih. "

"Lay" Itu suara keyra? Mana bisa dia ada di sini bukannya tadi ia tidur? Cepat sekali dia bangunnya.

"K-key?" Aku sungguh tak handal dalam menutupi kesalahan.

"Kamu kenapa kesini? Mau buang air kecil?" Mungkin ini satu alasan yang akan membuat Key tidak curiga dengan aku.

"Wanita tadi siapa?" Ah, bisakan aku berkata kasar? Kenapa Key harus membahas akan hal satu tadi.

Dijodohin LayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang