♥❤♥
Kurasa aku sudah gila sekarang. Setelah apa yang dikatakannya tadi bahkan sekarang aku benar-benar tidak melakukan penolakan. Oh ayolah, ini tidak akan lama. Lagipula sebentar lagi Jimin oppa akan membangunkan ku kan. Kurasa aku hanya butuh waktu sebentar lagi untuk bersenang-senang disini.
Hari sudah mulai larut, angin berhembus semakin kencang. Aku baru sadar, disini waktu bahkan berjalan normal. Namun, ada yang tidak normal disini. Jantung ku yang terus berdetak kencang.
Aku terus mengikuti langkahnya, tanpa bertanya sepatah katapun. Kurasa dia berjalan menuju sebuah rumah.
Tunggu. Itu rumahnya. Rumah mewah yang baru saja aku kunjungi bersama Jimin tadi.
Aku mulai tidak mengerti. Sebenarnya ini alam mimpi ataukah mungkin aku sudah terbangun sejak tadi?
"Jinyoung-ahh.. Ini rumahmu?"
Dia tiba-tiba berhenti melangkah dan beralih mentapaku, oh tentu saja aku juga mendadak berhenti jika tidak mau berbenturan dengan tubuhnya.
"Tentu saja. Kau ingin beristirahat kan? Kalau begitu ayo kita masuk"
Aku masih diam mematung. Ini benar rumahnya. Jadi, ini nyata?
"Hyejin-ahh terkadang dunia mimpi juga bisa sama persis seperti alam sadarmu. Kau masih disini bersamaku. Kau belum bangun Hyejin-ahh" ujarnya lagi untuk meyakinkanku.
Aku belum bangun ternyata. Kurasa sebagian propertinya juga sama seperti di dunia nyata.
Ini benar-benar seperti cerita dongeng. Kurasa aku sudah masuk ke dalam ceritanya.Aku hanya mengangguk setelah Jinyoung menuntun ku untuk masuk. Setelah itu tidak ada lagi ucapan yang kami lontarkan. Karena aku sudah sangat lelah hari ini. Jadi, sebaiknya aku langsung merebahkan tubuh di kamar yang ditunjukan Jinyoung tadi.
♥❤♥
Matahari seakan menyeruak masuk ke dalam rungan. Kicauan burung yang menyambut bangun ku pagi ini. Cahaya yang menembus dari kaca jendela. Aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya saat aku bangun, karena kamarku terletak di bagian tengah.
Benar. Aku tidak pernah merasakannya, karena kali ini aku masih berada di ruangan yang sama. Ruangan yang terakhir kali ku tempati.
Aku pikir, aku sudah bangun dan kembali ke dunia asalku. Namun, sekarang aku malah terbangun di alam mimpi lagi. Ini aneh. Aku sudah tidak dapat menghitung berapa kali kata 'aneh' sudah terlontar dalam ucapanku.
"Hyejin-ahh.. Sudah bangun?"
Aku beralih menatap seseorang dari balik pintu. Kurasa dia juga baru bangun.
"Jinyoung-ahh.. Ada apa ini? Kenapa aku masih disini?"
Aku melihat Jinyoung menautkan kedua alisnya, bingung. Ia mulai melangkah mendekat ke arahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM LIFE 🌠
Fiksi PenggemarHampir sebagian dari hidupku berada di dunia ilusi sana. Seluruhnya sudah ku rancang sedemikian rupa. Merangkai mimpi yang indah yang tak pernah kurasakan di dunia nyataku sebelumnya. Namun, semakin hari rasanya ini tidak benar. Ini hanya mimpi, seb...