24 Maret 2019
23.02
"Maaf Tuan Kim Taehyung, tapi sejauh ini rencana hidupku selalu berjalan lancar." Bola mata Joohyun mengunci manik hitam Taehyung rapat-rapat ketika mengucapkannya,"…karena aku adalah seorang pemenang," desisnya tajam dan lugas. Tak ada sejentik pun keraguan dalam nada suaranya.
Taehyung bungkam.
Joohyun menyukai reaksi yang ditimbulkan dari jawabannya tadi. Maka ia pun kembali bersuara, "Contoh nyatanya adalah—" kemudian melempar kerlingannya yang paling seksi lalu dilanjut mengelus wajah tampan di sampingnya penuh cinta, "…pria di sisiku ini. Kuharap kau puas dengan jawabanku."
Senyum Seokjin merekah. Dirinyalah yang paling puas akan jawaban Joohyun.
"Kau dengar? Gadisku ini tidak akan kalah, dia selalu menjadi pemenang. Seperti aku," imbuh Seokjin sebelum menyambut undangan kekasihnya untuk memagut bibir merah itu.
Seokjin mengingat tiga tahun yang telah dilaluinya dengan Seokjin. Bagaimana gadis itu begitu gigih mendekatinya. Bagaimana kegigihan itulah yang akhirnya membuatnya jatuh cinta.
Harus diakui, Seokjin merupakan 'pemain' sebelum bertemu dengan Joohyun. Karena dengan kekayaan dan wajah tampannya, ia bisa mendapatkan gadis mana pun yang ia mau. Gadis-gadis itu, mengekor, mengeong, hingga rela merendahkan harga diri demi bisa bersanding dengannya.
Namun Joohyun menaklukannya dengan cara lain. Seokjin telah terperangkap pada pesona Joohyun dan ia tak keberatan jika tak bisa keluar untuk selamanya.
Joohyun dengan caranya telah membuat hati seorang pewaris Kim yang dingin perlahan mencair. Joohyun telah meruntuhkan sesuatu yang melekat pada karakter setiap Kim; ego.
Taehyung memainkan puntung rokok di jarinya sebelum menghujamkannya pada permukaan asbak. Kepulan asap telah mengaburkan pandangannya akan adegan mesra yang lagi-lagi dipertontonkan sahabatnya.
Dan Taehyung bersyukur untuk itu.
[]
Karena aku seneng kalian komen, aku up lagi nih hehhehehehhe 💙