Mungkin Joohyun sedang ke toilet, batinnya menenangkan.
Taehyung mengambil tempat duduk, memutuskan untuk menunggu selama lima menit.
Last calling.
Pintu pesawat akan segera ditutup namun Jooyun belum juga muncul. Taehyung mulai panik. Ah, mungkin Joohyun sudah berada di pesawat, pikirnya.
Ia pun bergegas bertanya pada pramugari yang memeriksa boarding pass.
"Permisi, apa penumpang atas nama Jung Irene sudah memasuki pesawat?" Taehyung menyebut nama samaran Joohyun dalam paspor palsu yang dia buat.
Sang pramugari melakukan pengecekan singkat sebelum menggeleng, "Maaf, nama yang anda sebutkan tidak berada di dalam pesawat."
"Boleh aku mengeceknya sendiri ke dalam? Aku salah satu penumpang pesawat ini, tapi paspor dan boarding pass-ku ada padanya."
"Maaf Tuan, tapi anda tidak bisa masuk tanpa paspor dan boarding pass. Saya harus mematuhi prosedur," tegas si pramugari.
Kekalutan menyelimuti Taehyung.
Di mana Joohyun?
Apa terjadi sesuatu dengannya?
Berbagai pikiran negatif bermunculan. Taehyung segera teringat ponselnya.
"Ayo angkat angkat, angkat."
Nomor yang anda tuju tidak dapat—
Taehyung mengumpat keras. Orang-orang di sekitarnya menoleh.
Tiba-tiba layar ponselnya menyala menandakan sebuah pesan masuk.
[]
Have a lovely day, fellas~