06 November 2017
15.17
"Temani aku berbelanja."
"Maaf, tapi sore ini aku ada janji."
Tiga bulan setelah kedatangannya ke butik tempat Jisoo bekerja, Joohyun kembali ke tempat ini. Namun kali ini ia sengaja menyembunyikan tubuhnya di balik dinding.
Joohyun mendesah pura-pura kecewa atas penolakan Jisoo. Tidak biasanya Jisoo menolaknya, tapi dia tidak bertanya lebih lanjut.
Karena Joohyun telah mengetahui alasannya.
Perhatian Seokjin tidak berkurang sedikit pun padanya namun sikap Jisoo lah yang berubah drastis. Jisoo semakin menghindarinya bahkan memutuskan untuk pindah ke apartemen lain.
Dan benar saja, lima menit kemudian, Joohyun mengenali sosok tubuh tinggi yang keluar dari dalam mobil yang juga amat dikenalinya.
Sosok yang semalam memberinya kecupan mesra. Ciuman yang sama yang saat ini sedang diberikan pada Jisoo.
Joohyun berbalik menjauh dari pemandangan menyakitkan itu. Dia tidak perlu tahu kemana mobil tersebut menuju karena ia jelas mengetahuinya.
Tak perlu ia mengingat bekas lipstik yang menempel pada bantal atau aroma feminin yang samar tercium di kamar tidur Seokjin. Belum lagi pesan-pesan mesra yang tertera pada inbox ponsel Seokjin yang diam-diam Joohyun baca.
Sebelum matanya semakin panas, ia beralih mengetik serentetan pesan pada seseorang.
Terima kasih atas foto-foto yang kau kirim, aku telah melihatnya langsung dengan mata kepalaku sendiri hari ini. Kau tahu? Ini hanya membuat semuanya menjadi jauh lebih menarik.
Sekarang udah mulai keliatan banget kan wkwkwkkwkkwkwk
Goodnight guys xx