5 sec

1.5K 195 22
                                    

"Taehyung..."



"Joohyun! Kau di mana?" serunya tak sabar.



"Sssst, dengar. Aku akan menjawab jujur tapi hanya jika kau bisa menjawab pertanyaanku. Apa kau ingat hal yang Seokjin katakan tentangku pada malam ketika permainan ini dimainkan?"


"A-apa maksudmu?"


Sayangnya, Joohyun tak mau berbaik hati mengulang pertanyaannya.

"Aku memberimu lima hitungan. Jika kau berhasil menjawabnya, aku akan kembali dan mungkin-kita bisa hidup bahagia seperti yang selalu kau impikan, namun jika kau gagal... kau harus berani menanggung risikonya sendirian," bisik Joohyun di seberang telepon.



"Bae, katakan kau bercanda, katakan kau-"




"Satu..." Joohyun mulai menghitung.











Taehyung berpikir keras. Ia masih berharap ini hanya bagian dari permainan iseng Joohyun.












"Dua..."










Pikirannya mendadak kosong. Ia kehabisan kata.











"Tiga..."













Pada hitungan ketiga, Taehyung tersadar. Joohyun tidak main-main.












"Bae, tapi kena-"












"Empat..."












Otaknya berpikir keras akan setiap kemungkinan jawaban. Namun semakin Taehyung berusaha meningat, semakin tak yakin ia.













Lalu ketika ia mulai mengingat sesuatu...











"BAE-"



















"Lima."

Pip. Sambungan terputus.


[]

Truth or Dare ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang