Wanna Know

1.7K 143 369
                                    


Malam teman-teman, saya lagi proses menulis chapter bawang untuk kalian. Namun gara-gara suatu dan lain hal, mood saya drop ke dasar bumi. Dan susah banget untuk ngangkat, padahal chapter ini adalah salah satu chapter terberat yang sudah saya tulis.

Biasanya saya suka baca ulang komenan kalian saat sedang drop begini, sayang kali ini nggak bekerja dengan baik. Bahkan DMan sama kk Coolbeet yang biasanya gampang bikin semangat saya naik masih kurang kasih efek. Saya merasa lebih baik setelah ada teman cerita tapi mood saya belom bisa balik.

Kaka kasih saran suruh bikin game sama pembaca kalo emang lagi parah banget drop mood nya. 

Jadi dengan usaha untuk naikin mood dan bisa publish tepat waktu, saya mau ajakin kalian ngobrol nih.

Ayo main Q & A dengan aturan saya. Tolong kasih jawaban kalian dari pertanyaan-perrtanyaan ini ya. Saya ingin tahu FajRi bagi kalian itu seperti apa. Saya juga akan kasih pendapat saya dan kk Coolbeet dibawah pertanyaan saya. 

1. Kapan dan di turnamen apa kalian pertama kali tahu dan liat Fajar-Rian bertanding? 

Ho Ans : Pertama kali liat mereka di Thomas Cup 2018. Saat itu mereka jadi MD2 bergantian sama The Daddies.

Coo Ans : Pertama kali liat sekilas di Sea Games 2017. Kalau gak salah ingat Tim Badminton putra dapat emas dan Jonatan dari tunggal putra juga menyumbang emas dari perorangan. Baru benar-benar memperhatikan saat mereka menang di Malaysia Masters 2018.

Jawaban Kalian ----------------------------------------->


2. Saat pertama lihat mereka apa yang kalian pikirkan?

Ho Ans : Lucu. Karena hal pertama yang saya perhatiin adalah pakaian mereka. Sengaja banget dari atas sampai bawah dibikin senada. Sepatu warnanya sama kayak kaos yang mereka pake terutama Fajar. Saat itu belum terfikirkan mereka bisa lebih baik dari The Daddies.

Coo Ans : Apa ya, Tehnik mereka bagus tapi mainnya masih mentah. Terkesan seadanya. Belum terlalu ada variasi. Fajar masih sering kalah di net, Rian juga terkesan asal smash aja gak liat penempatan. Terlebih yang paling bikin sebel, mereka seolah gak ngerasa salah waktu hilang poin. Padahal sistem rally point ini kan poin nambah cepet banget. Beda banget sama yang sekarang.

Jawaban Kalian ----------------------------------------->


3. Apa yang membuat kalian tertarik sama mereka?

Ho Ans : Ya itu, mereka suka pake baju sama sepatu senada. Lucu gitu. Kalau permainan sih baru tertarik waktu Asian Games 2018 kemarin. Secara permainan mereka beda banget dari yang sy ingat di Thomas Cup. Perkembangan mereka keren, pikir saya waktu itu. Dan perkembangan itu yang bikin langsung tertarik sama mereka.

Coo Ans : Progres dan perkembangan permainan mereka sih. Sejak saya tahu mereka, permainan mereka terus meningkat. Selalu membuat saya berfikir, emang mereka sekeren ini ya kemarin? Tapi ya itu, kadang kurang konsisten. Paling sebel sama service mereka, dari dulu belom berubah. Kalo grogi sering nyangkut atau gak nyampe. Baik buruk mereka itu yang bikin tertarik dan penasaran akan seperti apa mereka besok.

Jawaban Kalian ----------------------------------------->


4. Menurut kalian Fajar dan Rian itu pribadi yang seperti apa? Cukup pakai 1 kata aja ya jawabnya. Tapi kasih alasan kenapa satu kata itu cocok buat mereka.

Ho Ans : Fajar itu humble. saya sendiri belum pernah ketemu dia,  tapi di mindset saya selalu ada pemikiran bahwa laki-laki yang punya senyum selebar itu pasti orangnya murah senyum dan otomatis pasti rendah hati.
Rian itu apa ya? Rasanya kalem tuh ga pas buat dia. Mungkin lebih ke ganteng nyebelin kali ya. Paham maksud saya kan? Liat muka gantengnya tuh bikin adem rada pendiem, tapi sekalinya mulutnya ngucap sering kali nusuk. Ga suka deket-deket orang yang ga akrab kayaknya, kesannya jadi rada sombwong ya. Tapi sy tahu dia ga gt. Mirip seseorang waktu pertama kali kuajak kenalan di wattpad.

Coo Ans : Fajar itu Supel. Kayaknya gak perlu alasan kenapa saya mikir begitu kan. Keliatan lah ya gimana dia supelnya. Temennya dimana-mana dari atlet Indo sampai Luar, dari orang biasa sampai artis. Meski kadang terkesan tebar pesona, menurut saya untuk seorang yang ngaku jomblo wajar lah ya.
Rian itu Jaim. Kebalikan dari Fajar, menurutku Rian itu akan jadi sosok jaim saat bersama orang yang gak terlalu dia kenal baik. Definisi saya jaim disini adalah untuk menjaga dirinya. Persis kayak saya di dunia nyata. Sampai banyak teman yang dulu belum dekat akan mengira kami sombong. Lalu setelah dekat  akan mulai berfikir, "bobrok juga ya lo ternyata".

Jawaban Kalian ----------------------------------------->


5. Sejak kapan kalian mulai berpikir "Mereka kok sweet ya?" atau "mereka kok bikin gemes ya?" atau "mereka kok bromance banget ya?"atau "mereka kok cocok dijadiin fantasi fujoshi gue ya?" atau "mereka cuman temenan? gue nggak percaya pasti ada apa-apa"

Ho Ans : Sejak saya tanpa sengaja baca fiksi mereka di wattpad sebulan setelah AG 18 selesai. Dari situ saya mulai perhatiin tingkah polah mereka dan berfikir "Mereka kok bikin gemes ya?"

Coo Ans : Sejak saya jatuh cinta sama JoThony. Pada dasarnya saya memang sudah lama jadi Fujoshi, jadi setelah AG saya mulai suka JoThony waktu liat ANthony yg gandeng Jonatan di mall. Yang tagannya di kempit di ketek itu lho, jadi kepikiran "Mereka kok bikin gemes ya". Setelah dari sana saya mulai tahu ada couple badminton di wattpad, dan akhirnya saya kenal couple lainnya. Dan berakhir jatuh cinta juga dengan FajRi yang membuat saya berfikir "Mereka bromance parah!" dan SanVin yang sama2 jaim depan kamera tapi jahilnya naudzubillah dibelakang kamera, ditambah ReBar beberapa waktu lalu.

Jawaban Kalian ----------------------------------------->


6. Ini terakhir, Saat kalian baca Fiksi tentang mereka apakah kalian bayangin diri mereka di dunia nyata sebagai tokoh asli dan benar mengalami apa yang ada di cerita?

Ho Ans : Ga lah. Saya cuma minjem wajah dan tubuh mereka sebagai visualisasi tokoh yang saya mau.

Coo Ans : Tidak tentu saja. Bagi saya, mereka yang ada di fantasy saya adalah mereka yang takkan pernah jadi nyata. Makanya saya gak akan bikin cerita mereka sebagai diri mereka yang atlet badminton. Karena saya gak bisa membayangkannya. Saya gak sungguh-sungguh pengen mereka jadi h*mo di kehidupan nyata. Tapi kalau mereka mau sih gak papa, saya cuma bisa ikut bahagia.

Jawaban Kalian ----------------------------------------->


Kami ucapkan makasih sama kalian yang ikut partisipasi. Kami pengen lebih mengenal karakter Fajar Rian di mata kalian para pembaca. Untuk referensi saja agar penggambaran kami soal tokoh mereka bisa lebih baik. Membuka pandangan kami lebih lagi.

Chapter berikutnya seperti biasa sabtu malam. See you! 

Deuxieme Chance -FajRi-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang