09. The Truth

3.5K 360 52
                                    

Aku mengenal siapa wanita yang memanggilnya namaku. Aku, aku mengenalnya. Dia berjalan semakin dekat kearahku, aku bergegas bangkit dan berbalik lalu berlari semampuku.

"Juwi!" wanita itu terus menyerukan namaku.

Sesekali aku berbalik dan melihatnya yang kini juga berlari mengejar ku. Aku terus berlari walaupun rasanya sedikit berat.

"Juwi, tunggu nak"

Aku tak peduli dengan ucapannya, aku terus berlari semampuku.

"Arghhh!" aku meringis kesakitan karena tak sengaja terjatuh akibat kakiku yang terpeleset.

"Awhh sakit..."

"Juwi sayang..." wanita itu mendekap tubuhku dibawah derasnya hujan, sontak aku memberontak.

"Lepaskan aku Ibu, menjauhlah dariku! Lepassss.." aku mendorong ibu, dan berusaha melepaskan diri.

Iya wanita itu adalah ibuku, Jeon Somi. Bukan lagi, tapi Chou Somi.

"Nak maafkan ibu.."

"Aku tidak mau bu, pergilah! Jangan menyentuhku.. lepas bu"

"Nak maafkan ibu. Ibu mohon..."

"Tidak! Aku tidak akan memaafkan mu, kau.. kau bukan ibuku"

"Juwi sayang..."

"PERGI KATAKU!" aku berteriak, kaki ku rasanya sangat sakit.

"Nak..."

"Pergi ibu, pergi hiks"

"Nak maafkan ibu, ibu mohon"

"Tidak! Aku tidak akan memaafkan ibu!"

"Jangan seperti ini sayang, kajja ikutlah bersama ibu"

"Tidak! Aku tidak mau ikut bersama ibu! Pergi bu!"

"Ibu mohon sayang, hujan semakin deras kau bisa sakit jika terus berada disini. Kajja sayang, ikutlah dengan ibu"

"Apa peduli mu padaku huh?! Kenapa baru sekarang? Kenapa baru sekarang kau muncul lagi? Dimana kau dulu bu? DIMANA?! "

"Nak ibu akan menjelaskan semuanya tapi sekarang kau ikut ibu. Kau bisa sakit jika terus disini" ibu hendak mendekat.

"Berhenti disana!! Ibu tahu? Karena ibu aku hidup menderita! Karana ibu, aku harus bekerja untuk menghidupi diriku sendiri. Karena ibu aku harus membayar semua hutang dan kehilangan harga diri serata kegadisanku!!"

"Sayang kau... kau kehilangan... apa yang kau ucapakan nak?"

"IYA! AKU KEHILANGAN KEGADISANKU!"

"Dan itu semua demi ibu dan ayah! demi melunasi semua hutang kalian. Dan ibu tahu hal yang terburuk yang aku hadapi sekarang? Dia! pria yang merebut kegadisanku, tidak mau bertanggung jawab atas ulahnya sendiri. Apa ibu tahu? AKU SAKIT BU, AKU TERLUKA!"

"Apa maksudmu nak?"

"AKU HAMIL!! Aku hamil bu! iya aku hamil, dan ibu tahu? dia tidak mau bertanggung jawab atas kandunganku"

P A I N •TzuKook (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang