P A I N •TzuKook (End)

18. Frustasi

"Tapi aku mencintaimu. Iya aku menyakitimu karena saat itu..."

"Saat itu dendammu padaku lebih besar dari cintamu padaku bukan? Aku tahu! Tapi tidak seperti itu caramu menyakitiku Kook! Aku tahu saat itu aku salah, tapi aku sudah membayar nya dengan memberikan apa yang sepantasnya tidak kau ambil! Aku berikan kegadisanku dan harga diriku padamu, tapi kau iblis yang buta dan tidak pernah merasa puas!"

"Dan andai saja dulu kau mengejarku dihari kau mengusirku. Mungkin saja saat itu aku akan merubah pikiranku dan kembali bersamamu! Tapi kau bukanlah seorang pria, kau adalah pecundang! Yang lari dari sebuah kenyataan. Jadi jangan pernah harapkan aku kembali, karena aku sudah bahagia dengan hidupku. Hany itu, aku mohon" finall! Aku sudah sangat sesak, aku berbalik dan menjauhi dirinya yang masih mematung ditempatnya.

"Tzuyu..." Teriaknya dan aku tak peduli, aku terus berjalan menjauhinya.

Hingga.....

Bugh!!!

Tubuhku terhuyung dengan kencang dan menabrak dada bidang, milik Jungkook!

Dia memelukku tubuhku erat dan menangis sesegukan.

"Lepaskan aku" berontak ku

"Tidak akan! Tolong jangan lalukan ini padaku, aku mohon beri aku kesempatan sekali lagi"

"Lepaskan aku Jungkook" teriakku dan dia malah semakin mengeratkan pelukannya.

Aku terus memberontak mencoba melepas pelukannya.

"Lepas...."

"Aku Mencintaimu" satu kalimat keluar dari bibirnya, membuatku diam dan membiarkan dia memelukku, aku tersenyum kecut dengan pandangan kosong.

"Aku tak butuh cintamu" ucapku dengan jelas!

"Aku sudah punya cintaku sendiri! Begitu juga denganmu! Kau sudah memiliki cintamu yang lebih baik dari aku, jangan langi harapkan aku, pergilah dan lupakan aku" tambahku

Dia melepas pelukannya dan menatap ku intens.

"Jadi itu alasanmu tidak mau kembali padaku hum? Jadi begitu hiks? Kau tidak mau memberiku hiks kesempatan karena kau sudah memiliki cinta yang baru? Jadi hiks begitu?"

"IYA AKU SUDAH MEMILIKI CINTA BARU YANG JAUH LEBIH BAIK DARIMU! PERGI DAN JANGAN PERNAH GANGGU AKU LAGI"

Aku berlari menjauh dan masuk kedalam rumah! Aku tak peduli dengannya!

***

"Arhhhhhhh"

PRANK!!!

"BRENGSEK!!"

PRANK!!!

Aku melempar apapun yang ada didekatku.

Sudah tak terhitung berapa banyak botol Wine yang aku habiskan sendiri.

Muak!!

Aku muak dengan semua ini.

Bugh!!!

"Hahahahahaha"

Aku tertawa renyah saat melihat tanganku yang berdarah akibat aku memukul cermin didepanku hingga pecah berkeping-keping.

PRANK!!!

Aku lempar botol Wine ku ketembok hingga pecah. Kacau! Aku kacau!

Aku sudah diluar kendali, rasanya sakit pada hatiku, kepalaku pusing! Aku tak sanggup lagi.

Penampilan acak-acakan, rambut berantakan dan ruangn yang seperti kapal pecah membuatku tak bisa berpikir jernih.

Kuteguk Wine yang aku pegang dengan perlahan.

"Hahahahahaha. Aku aku hahaha aku adalah Pecundang! Hahahaha iya aku pecun aku pecundang"

"Cintaku sendiri eukkkkk yang menga mengatakan itu pada pada ku tadi,, hahahaha aku pecundang, iya aku aku adalah Pecundang"

"Arhhhhhhhhh"

PRANK!!!

Ku lempar ponselku sembarangan.

PLAKKK!!!

PLAKKK!!!

PLAKKK!!!

Aku menampar pipiku sendiri berkali-kali walaupun rasanya nyeri dan sedikit perih.

Hingga pusing dikepalaku semakin berdenyut!

Samar-samar menglihatanku mulai kabur, pusing!

"Aku mencintaimu Tzuyu"

Gelap! Aku tak tahu apa yang terjadi setelahnya!

.

.

.

TBC.