Tzuyu sudah pergi-- dan sekarang Eunha juga pergi. Hanya ada aku sendiri, semua sudah selesai. Aku sudah selesai.
"Soobin" panggilku.
"Iya pak?"
"Pekerjaan mu sudah selesai?"
"Sudah pak"
"Ayo kita berangkat sekarang"
"Ne pak"
Aku dan sekretaris pribadiku Soobin langsung meluncur ke perusahaan tempat kami rapat nanti.
Didalam mobil aku terus merenung menatap jalanan, hatiku rasanya gundah, kacau dan sedikit gelisah.
Apakah akan ada kekacauan hari ini? Atau apakah hari ini adalah hari buruk untukku? Aku tidak tahu tapi--- jantungku rasanya ingin copot dan berlari, aku tak pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya.
Apa karena kepergian Eunha? Rasanya tidak karena aku senang dia sudah pergi dari kehidupanku. Lalu perasaan apa ini? Sebentar lagi kami akan sampai, tapi hatiku teru saja gelisah tak beralasan.
Hingga mobil ku sudah sampai didepan perusahaan besar ini, aku langsung turun dan masuk kedalam perusahaan itu.
"Selamat siang tuan ada yang bisa kami bantu?"
"Kapan rapat dimulai?"
"Maaf pak, waktu rapat dimundurkan. Dan akan dimulai setengah jam lagi"
"Setengah jam lagi?" Tanyaku sekali lagi pada resepsionis itu
"Iya pak"
"Hm baiklah aku akan menunggu, tapi dimana Ibu CEO?"
"Beliau ada diruangannya pak"
"Baiklah, kau akan menunggu diaini saja"
Aku berjalan menjauhi meja resepsionis dan duduk disebuah sofa tunggu dan membaca sebuah artikel disana. Tidak sendiri tapi bersama Soobin, sekretaris ku.
"Setengah jam itu tidak sebentar" keluhku.
Jika saja aku tahu waktu rapat diundur mungkin aku akan pergi makan dahulu tadi.
Tapi biarlah. Aku kembali membaca sebuah artikel yang aku genggam.
Hingga seorang wanita dengan anak kecil disampingnya berjalan melewati ku, mengalihkan pandanganku dan terus menatap mereka yang berjalan beriringan menuju lips.
Aku melihat punggung mereka, aku sedikit tersenyum.
Andai saja itu Eunha dan anakku yang sudah mati, tidak pergi. Pasti akan sangat menyenangkan.
Tapi--- aku akan lebih merasa bahagia jika itu adalah Tzuyu wanita yang aku cintai dan anak kami.
Tunggu-tunggu!
Wanita itu sedikit berbalik dan melihat kearah bahunya.
Aku mengenalnya.
Dia
Dia Tzuyu, iya dia Tzuyu.
Dan akan itu?
Aku lebih mempertajam penglihatan ku, hingga anak itu kini berada dalam gendongan wanita yang kulihat adalah Tzuyu.
Anak itu? Dia sangat mirib dengan wajahku. Apakah dia anakku? Tidak tidak! Kau pasti salah lihat.
Aku memfokuskan penglihatan ku, dan wajah anak itu benar-benar mirib dengan wajahku--- sangat mirib.
Pikiranku sudah mulai kacau, kau tak dapat mengontrol diriku, ingin sekali rasanya aku berlari kearah mereka.
Tapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
P A I N •TzuKook (End)
RomanceTzukook Love Story Book Series 1 [PAIN Makes People CHANGE] Highest Rank 1 in #tzukook #choutzuyu Starting Projects : 04 Maret 2019 Finishing Projects : 21 Mei 2019 *** Ketika Chou Tzuyu terjebak didalam permainan takdir dan pembalasan dendam Jeo...