"Jungkook ku mohon jangan"
Tzuyu, ia terus saja memohon padaku, tapi aku tak perduli.
"Mphhh"
Dia sedikit melenguh ketika aku menindih tubuhnya dan langsung melahap bibirnya dengan ganas.
Aku sudah tak kuasa menahan gairah didalam diriku, rasanya nafsuku menggebu-gebu.
KRIYAKKK!
Aku merobek pakaian yang ia kenakan, masih dengan bibirku yang melumat habis bibirnya. Dia meronta dan memukul-mukul dadaku.
"Jung.. nghhh"
Sukses merobek pakaiannya aku langsung merobek bra yang menghalangi aksiku untuk bermain dengan benda favorit ku, payudara besar dan montok miliknya.
Aku meremas-remas payudara nya itu. Dia semakin keras memuluk dadaku, aku tahu dia kesulitan untuk bernafas.
Kulepas pangutan bibir kami, aku beralih mengisap pucuk payudaranya. Dia menggeliat hebat dan meremas-remas rambutku sensual, menyalurkan rasa nikmat yang atas perbuatanku.
Aku melepas pakaian atasku dan kembali melahap pucuk payudaranya.
"Jung...ahh.. jungkook hen...tikann" dia mendesah meminta agar aku berhenti.
Satu tanganku kugunakan untuk meremas-remas payudaranya gemas. Dan satunya lagi kugunakan untuk mencari kenikmatan dibawah sana.
"Kau basah sayang"
Aku bangkit dan menatapnya, kulihat dia menangis. Entahlah, aku merasa tak tega, tapi aku adalah Jungkook. Dan aku tak akan berhenti sekalipun ia menangis.
Kuturunkan hotpants yang ia kenakan dan kurobek dalaman yang ia kenakan dengan kasar, aku tersenyum menang.
Aku bangkit dan membuka celana serta dalamanku sendiri. Ku kocok dengan cepat kejantananku dan kuarahkan tepat didepan kewanitaannya.
"Jungkook kumohon jangan, sisa kemarin masih sakit. Aku mohon Jungkook jangan lakukan" ucapnya sambil menutup rapat kewanitaannya dengan tangannya.
Aku menyeringai dengan smrikku. Aku tak perduli dengan apapun yang ia katakna. Kubuka kedua kakinya lebar dan dengan kasar kuhantam kewanitaannya dengan kejantanan ku.
"Arghhh" dia berteriak dan melengkung kan tubuhnya, dengan mata tertutup dan tangannya yang meremas kuat spray.
Aku tak tinggal diam, aku langsung saja memaju mundurkan kejantanan ku dengan tempo yang cepat. Nikmat! sangat nikmat. Aku sangat menyukai miliknya yang sempit.
"Arhhh hikss....ahhh Jungkook hikss arhhh aku hiks hiks mohon.. ahh jungkook, hentikan"
Aku terus saja memaju mundurkan kejantanan ku dengan tempo yng semakin cepat.
"Arhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh" dia berteriak sangat kencang.
"Hiks hiks hiks Appo"
Sontak aku menghentikan aktivitas ku. Aku merasakan ada sesuatu yang basah dan mengalir. Kulihat kearah menyatuan kami, ohh tidak kewanitaannya mengelurkan darah.
"Hiks hiks hiks Jungkook hentikan. Appo"
Aku melihatnya menangis dan mengaduh kesakitan. Apa kau terlalu kasar padanya? Sungguh, aku merasa bersalah. Dengan cepat aku menarik kejantanan ku keluar dari dlam kewanitaannya. Kukihat ada nod amerah di kejantananku.
Darah juga tak henti-hentinya keluar dari kewanitaannya. Aku beranjak dan mengambil tissue diatas nakas. Kubersihkan darah pada kejantananku dan pada kewanitaannya.
Sungguh! Aku benar-benar merasa bersalah.
"Ahhh Jungkook sakit"
"Ma, maafka aku.."
Aku meminta maaf dan kembali membersihkan darahnya.
"Arghhh Jungkook perih, kumohon hentikan" Dia kembali menangis.
"Maafkan aku Tzuyu, sungguh"
Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku berjalan kearah lemari mengambil kimono dan langsung memakainya.
Aku juga mengambil kimono untuknya dan segera berjalan kearahnya. Aku mendudukkannya perlahan dan memainkan kimono guna menutupi tubuhnya yang sempat aku telanjangi.
Aku membaringkan tubuhnya dan menarik selimut untunya
"Hiks.. hikss hikss"
Kulihat dia masih menangis. Aku duduk disampingnya dengan menggenggam erat tangannya, aku takut dan merasa bersalah karena telah menyakitinya.
"Tzuyu maafkan aku"
.
.
.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
P A I N •TzuKook (End)
RomanceTzukook Love Story Book Series 1 [PAIN Makes People CHANGE] Highest Rank 1 in #tzukook #choutzuyu Starting Projects : 04 Maret 2019 Finishing Projects : 21 Mei 2019 *** Ketika Chou Tzuyu terjebak didalam permainan takdir dan pembalasan dendam Jeo...