Aku berbalik membelakanginya, aku terdiam sejenak sebelum akhirnya melangkahkan kakiku.
"Jungkook tunggu.."
Belum beberapa langkah aku sudah terhenti.
Aku berbalik dan menatapnya kembali.
"Terimakasih"
"Untuk?" Tanyaku binggung.
"Pengertiannya. Maafkan aku"
"Tak apa. Jika itu yang bisa membuatmu bahagia. Jika tanpa kehadiran ku dihidupmu dapat membuatmu dan anakku bahagia serta baik-baik saja maka akan aku lakukan. Sekalipun itu menyangkut nyawaku sendiri. Kalian penting bagiku, walaupun dulu kalian pernah aku sia-siakan karena kelalaianku. Aku sadar sekarang, jika sesuatu akan sangat berharga apabila ia sudah tidak ada"
"Jungkook.."
"Aku salah! Benar yang kau katakan, aku memang mengajarkanmu cara untuk pergi tapi aku tak pernah mengajarkan mu untuk kembali. Jadi sudah tidak mungkin lagi bukan jika aku mengharapkanmu? Sekarang aku sadar, benar-benar sadar. Aku tak bisa memaksakan kehendak orang agar bersamaku, dan penolakan mu mengajarkan ku, bahwa tak selamanya apa yang kita inginkan bisa kita dapat, dan aku sadar serta paham betul jika rasa kecewamu padaku lebih besar dari perasaan mu untukku"
" Tapi sudahlah, semua sudah berlalu. Aku tak akan memaksa ataupun menuntutmu lagi. Ingat jaga dirimu baik-baik dan anak kita. Aku akan bahagia jika kalian bahagia. Aku pergi, jangan risaukan aku, aku tidak akan pernah muncul dalam hidup kalian lagi" tambahku.
Ku bungkuk kan tubuhku memberi hormat padanya dan berlalu keluar dari rumahnya.
Aku masuk kedalam mobil dan mengendarainya dengan kecepatan penuh.
Sakit!
Tidak pernah aku merasakan sakit, sesakit ini.
Aku menyetir dengan keadaan menangis. Air mata yang sedari tadi aku coba untuk tahan akhirnya lepas dan keluar.
Satu hal yang aku tahu, aku gagal!
"Andai saja aku tahu, jika kehilanganmu adalah sakit yang sesungguhnya maka tidak akan pernah kulalukan itu dulu"
"Andai saja aku tahu"
Aku terus menangis, sesak! Sulit bagiku untuk bernafas.
"Mungkin inilah rasa yang kau rasakan dulu"
"Mungkin inilah rasa yang kau alami selama itu"
"Mungkin inilah rasa yang membuatmu sulit untuk memaafkan ku dan kembali denganku"
"Mungkin inilah alasan kenapa kau menolak memberiku satu kesempatan"
"Dan mungkin inilah luka terdalam yang berusaha kau obati selama ini"
"Hiks"
"Maafkan aku sayang"
"Andai saja saat itu aku tahu semua ini akan terjadi, maka tidak akan pernah aku berpikir untuk melakukan itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
P A I N •TzuKook (End)
RomansaTzukook Love Story Book Series 1 [PAIN Makes People CHANGE] Highest Rank 1 in #tzukook #choutzuyu Starting Projects : 04 Maret 2019 Finishing Projects : 21 Mei 2019 *** Ketika Chou Tzuyu terjebak didalam permainan takdir dan pembalasan dendam Jeo...