13. Jerk

3.5K 345 91
                                    

Hari ini aku akan sangat sibuk. sebab hari ini aku akan berkunjung ke perusahaan Jeon's Grup untuk menghadiri rapat kerja sama.

Kerjasama antara perusahaanku dengan Jeon'Grup. Ini adalah kerjasama pertama kami untuk proyek pembangunan di Busan.

Dan hari ini aku berangkat pagi-pagi sekali menuju perusahaan Jeon's Grup. Aku tidak mau terlambat karena kerjasama kali ini akan ditandatangani oleh banyak CEO dari perusahaan besar lainnya.

"Mungkin aku akan pulang besok siang, kau tetaplah dirumah" pesanku pada Eunha sebelum pergi

"Ne, hati-hati"

Aku berangkat dan meninggalkan Eunha dirumah. Jujur saja, aku sudah muak dengannya. Aku sama sekali tak memiliki rasa padanya, bahkan sebelum menikah.

Aku melajukan mobilku dengan kecepatan yang bisa dikatakan jauh diatas standar.

Aku ingin cepat sampai.

***

Jeon Eounwoo Malaikat Kecilku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon Eounwoo Malaikat Kecilku

"Makan yang banyak agar kau cepat sembuh" kucubit pipinya pelan.

Cuppp.

"Kau memang hero kecil ibu yang nakal"

"Tapi ibu menyayangimu"

Dia memang tidak jauh berbeda dari ayahnya. Bahkan senyuman mereka hampir sama. Ah tidak, senyuman mereka memang sama.

Jeon Eonwoo dan Jeon Jungkook.

Kalian pasti bertanya-tanya kenapa anakku bermarga Jeon dan bukan Chou. Jeon bukan marga dari Jungkook, tapi marga dari neneknya.

Jeon Somi. Sebenarnya nama ibu adalah Chou Somi tapi karena ayah sudah meninggal dan ibu adalah CEO dari perusahaan kakek, perusahaan Jeon's Geup, dan nama ibu kembali menjadi Jeon Somi.

Tapi cinta ibu untuk ayah tetaplah sama, sekalipun ayah sudah tiada. Begitulah yang ibu katakan.

Dan namaku sekarang adalah Jeon Tzuyu. Aku ikut marga ibu, karena selamanya kami akan tinggal diKorea.

Serta setelah kondisi Eounwoo membaik nanti kami akan tinggal dan hidup di Seoul lagi.

Seoul...

Kota besar yang membuatku mendapatkan begitu banyak kenangan pahit dan rasa sakit.

Tapi aku sudah siap untuk kembali kesana. Aku sudah bosan tinggal di Daegu sementara ibu tinggal di Seoul.

Tentang masa laluku dengan Jungkook, aku sudah melupakan semuanya. Sudah tak ada lagi cinta, hanya ada benci.

***

Rapat sudah dimulai dan berjalan dengan baik. Tapi ada seseorang yang menggangu konsentrasi ku.

Dia adalah seorang pria, jika tidak salah dia CEO dari perusahaan Cooky'Crop.

Dan kalian harus tahu jika wajahnya sangat mirib dengan wajah cucuku Eounwoo. Sangat mirib.

Hingga beberapa saat rapat sudah selesai. Semua CEO yang menghadiri rapat sudah pulang, hanya tersisa CEO yang aku katakan mirib dengan cucuku.

Tak berlama-lama aku langsung mendekat kearahnya.

"Permisi, apa anda CEO dari Cooky'Crop?" Tanyaku

"Ah iyaz perkenalkan namaku Jeon Jungkook"

Deggg....

Jeon Jungkook? Nama itu sangat familiar diotakku.

"Kita satu marga, namaku Jeon Somi"

"Wahh kebetulan sekali nyonya. Baiklah saya harus permisi, senang bekerja sama dengan anda" jabatnya dan aku menerimanya

"Tentu"

Tak lama dia sudah menghilang dari hadapan ku. Dan aku masih berusaha mengingat namanya yang sangat familiar itu.

Akhirnya aku mengingatnya.

Jeon Jungkook.... Nama pria yang membuat putriku Tzuyu menderita dengan semua rasa sakitnya.

Tapi mungkinkah dia Jeon Jungkook yang dikatakan putriku? Jika dilihat dari wajahnya yang mirib dengan cucuku Eounwoo, dia orangnya.

••••••

20.15 KST.

Aku melajukan mobilku dari kantor menuju rumah.

Karena semua pekerjaan ku sudah selesai jadi kuputuskan untuk pulang dan beristirahat.

Sampai didepan rumah aku melihat sebuah mobil yang terparkir digarasi.

"Mobil siapa ini?"

Aku bertanya-tanya, karena aku merasa tak pernah memiliki mobil ini. Dan mobil Eunha juga masih ada ditempatnya.

Melupakan tentang pemilik mobil itu aku segera masuk kedalam rumah.

Betapa terkejutnya aku melihat kmaar tengah yang berserakan, penuh dengan botol soju dan wine.

"Apakah ada Eunha mengadakan pesta?"

Menjijikkan, melihat semua ini membuat kepalaku pusing.

Tak mau berlama-lama aku langsung saja menuju kamarku.

"Ahhh lebih cepat sayang"

Tepat didepan pintu kamar aku mendengar suara sesuatu.

Suara itu aku mengenalnya. Itu suara desahan Eunha.

"Ahh bersabarlah chagii"

Dan suara berat seorang pria.

Aku yang mulai panas pun langsung memdobrak paksa pintu...

Brakkk....

Pintu berhasil terbuka. Dan kali ini aku benar-benar terkejut bukan main, melihat istriku sendiri yang berada dibawah seorang pria.

Dan mereka sama-sama tidak mengenakan busana.

"Hebat!! Berselingkuh disaat suami tengah tidak ada dirumah dan bermain dibelakangnya kurasa adalah pekerjaan sampingan mu Jung Eunbi"

.

.

.

TBC.


P A I N •TzuKook (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang