03. Taking A Bath Together

5.3K 378 26
                                    

Sudah lebih dari seminggu aku disini, dibekap dirumah Jungkook.

Aku lelah sangat lelah, akibat harus melayani Jungkook kemarin.

Bayangkan saja penampilanku saat ini, terbangun tanpa mengenakan sehelai benang pun, hanya ada selimut tebal yang aku gunakan untuk menutupi tubuh polosku.

Aku melihat Jungkook yang masih setia berbaring dengan penampilan yang sama sepertiku saat ini.

Tapi kali ini berbeda, biasanya setelah melampiaskan dendam dan nafsunya padaku dia akan langsung meninggalkan ku. Tapi kali ini dia berbaring dan tidur bersamaku sampai sekarang.

Tersiksa.
Aku sangat tersiksa.

Aku tak percaya hidupku akan seperti ini, apa ini karma untukku?

Aku ingin keluar dari sini. Aku lelah.
Ingin sekali ku telpon polisi atas dasar penculikan dan pelecehan seksual. Tapi apa daya? keluargaku masih terjerat hutang dengan keluarga Jungkook.

Dan akulah yang harus membayar semuanya. Ayahku sudah meninggal dan ibu sudah pergi. Sekarang aku sendiri, dan akulah yang harus menanggungnya.

Sudahlah tak apa.

"Awhhh" aku meringis.

Aku hendak beranjak dari ranjang menuju kamar mandi, tapi baru saja kakiku meninjak lantai rasanya sudah sangat nyeri pada daerah selangkanganku.

Perih dan nyeri, baru kali ini aku merasakan senyeri ini. Mungkin karna Jungkook melakukannya lebih dari tujuh kali kemarin dan tak seperti hari biasanya.

Padahal kemarin aku sudah merengek agar Jungkook berhenti dan membiarkanku beristirahat. Tapi apa daya, Jungkook berkuasa dan aku bukan apa-apa.

"Arghhh"

Aku terjatuh karena rasa nyeri membuat pertahanan kakiku runtuh.

Aku terduduk dilantai masih dengan selimut yang menutupi tubuhku.

"Yak ada apa denganmu?"

Oh tidak, Jungkook terbangun.

Kulihat Jungkook terduduk seraya menatapku.

"Apa yang kau lakukan disana?"

"Aku jatuh, selangkanganku rasanya sangat nyeri. Aku ingin kekamar mandi tapi kakiku rasanya sangat lemas"

"Oh"

Kulihat Jungkook bangkit dan memakai piyama yang ia kenakan kemarin, dia berjalan kearahku dan kangsung menggendong ku ala bridal style.

"Ahhhhh"

Aku terkejut bukan main, aku menutup mata dan menyilangkan tanganku didepan dada.

Aku tak memakai sehelai benangpun saat ini. Malu, aku merasa sangat malu wlaupun Jungkook sudah melihat tubuhku seutuhnya. Lebih tepatnya sudah sering menyentuhnya.

Tapi tetap saja, aku malu.

"Jungkook apa..."

"Diamlah"

Jungkook menurunkanku pada sisi bathtub, kulihat dia menyalakan keran air panas yang mulai mengisi bathtub.

Aku masih menggunakan tanganku untuk menutup bagian tubuh sensitif ku.

"Tak usah ditutup aku sudah melihat semuanya, bahkan menyentuhnya"

Aku terdiam dan tetap menyilangkan tanganku, ucapan Jungkook membuatku malu.

Ceklek!

Jungkook menutup pintu kamar mandi dan memlepas piyama yang ia kenakan.

"Jung... Jungkook apa yang kau lakukan?"

Aku terkejut melihat Jungkook yang kini bertelanjang bulat sama sepertiku.

"Jungkook apa yang..."

"Kita akan mandi bersama"

"Ma..mandi bersama?"

"Iya"

"Ta..tapi.."

"Tidak ada tapi-tapian!"

"Awhhh"

Aku tersentak saat Jungkook menarik tubuhku kedalam bathtub, membuatku terduduk didalam bathtub tepat diatas tubuh Jungkook.

Dengan posisi membelakanginya, Jungkook menarik tubuhku lagi, membuat punggungku menyatu dengan dadanya.

"Jungkook aku..."

"Diamlah jika kau tak ingin aku menyiksamu lagi"

Aku terdiam, Jungkook mulai menyabuni tanganku dengan kecupan yang sesekali Jungkook berikan pada punggungku

Kewanitaan ku mulai berkedut nyeri, aku memejamkan mataku berusaha mengontrol nafsuku yang mukai bergejolak.

Oh tidak, aku dapat merasakan kejantanan Jungkook mulai mengeras dibawahku.

Jungkook masih setia menyabuni tanganku, dan sesekali tangannya bergerak kearea payudaraku, tapi dengan cepat aku menahan tangannya.

"Jungkook jangan, biar aku menyabuninya sendiri"

"Tak apa, biar aku yang... melalukannya" bisiknya tepat ditelingaku, membuat sensai geli ynag menggelitik.

Jungkook meraih tanganku yang menutup payudaraku.

"Ahhh" aku mendesah.

Perlahan dia mulai meremas payudaraku pelan sambil menyabuninya, aku menengadahkan kepalaku, aku tak tahan dengan sensasi yang menjalar dalam tubuhku.

Aku memejamkan mataku sesaat, aku sudah seperti Jalang sekarang. Aku benar-benar seperti Jalang karena hanya pasrah dan tak melakukan perlawanan. 

Aku ingin melawan, tapi aku percuma. Hati dan tubuhku merespon lain, rasanya aku mulai gila dengan sentuhan Jungkook pada tubuhku.

"Ahhh Jungkook"

"Teruslah mendesah untukku"

Jungkook terus  meremas payudaraku dengan tempo pelan. Membuatku tak sanggup menahannya lagi, dia membuatku menggeliat kecil. 

"Jung.. Jungkook, henti-kan"

Aku berucap dengan terbata-bata sambil meraih tangan Jungkook yang masih setia meremas payudaraku.

"Maafkan aku, aku tak bisa"

"Jungkook, aku ahh mohon"

"Maaf, tapi milikmu terlalu menggemaskan, aku menyukainya. Ini adalah mainan favorit ku sekarang"

.

.

.

TBC.

P A I N •TzuKook (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang