Perlahan aku berjalan. Menikmati hembusan angin. Segar sekali. Ku pejamkan mata sambil menarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan, benar-benar sangat menyegarkan, semua beban itu hilang terbawa hembusan angin, namun ketika kubuk mataku.. hanya rasa sakit yang bisa kurasakan, hanya rasa sesak yang membuatku tak bisa lagi bernafas.. haruskah aku terus memejamkan mata ini terus?? meninggalkan semuanya, dan sedikit egois.. _Yuta_
**
"Yuta.."
Yuta menghentikan langkahnya ketika ia mendengar ada yang memanggilnya. Ketika berbalik, nyeri didalam hatinya tiba-tiba terasa, ketika ia melihat yeoja yang selama ini diam-diam menyakitinya, dengan mendekati tunangannya.
"aku Ten.." yeoja itu mengulurkan tangannya, berharap Yuta mau menjabat tangannya.
Terdiam. Hanya bisa diam, yang bisa Yuta lakukan saat ini.
Haruskan ia menerima jabatan tangan ini?
"Yuta.." Yuta menerima jabatan tangan Ten.
"aku tahu.." gumam Ten lebih dulu melepaskan jabatan tangannya dengan senyuman yang sulit diartikan.
"aku mau kita bicara.."kata Ten lagi cepat. Benar-benar tidak membiarkan Yuta menenangkan hatinya, karena pertemuan mendadak ini. Pertemuan yagng begitu Yuta hindari. Ia belum siap kalau harus bertemu dan bertatap muka dengan yeoja yang tengah menjadi orang ketiga dalam hubungan pertunangannya.
..
"minumlah.." Ten mempersilahkan Yuta untuk menikmati pesanannya, sama seperti dirinya yang mulai meminum pesanannya.
1 cangkir coklat hangat untuk Yuta dan 1 cup bumbletea untuk Ten.
Dengan sopan Yuta mengikuti Ten menikmati pesanannya. Saat ini, keduanya berada di cafe tak jauh dari area universitas.
"heumm.. ini enak.. " ujar Ten memuji bumbletea pesanannya riang. "Taeyong oppa benar-benar tahu apa yang kusuka.."gumam Ten yang membuat Yuta secara refleks menatapnya.
Kenapa tiba-tiba membicarakan Taeyong. Perasaan Yuta semakin tak menentu.
"wea??" tanya Ten ketika ia merasa bahwa Yuta terus menatapnya dalam diam.
Ten tersenyum sekilas. "Taeyong oppa yang memberitahuku tentang cafe ini.. Taeyong oppa bilang disini terkenal dengan bumbletea yang paling enak.. "jelas Ten memberitahukan semuanya pada Yuta. Melihat raut wajah pucat Yuta karena penjelasannya, Ten menikmatinya, karena inilah tujuannya menemui Yuta. "Taeyong oppa tahu aku suka baumbletea.. makanya dia mengajak ku kemari.."Ten terkikik senang mengingat itu.
Yuta terdiam.
Kenyataan ini begitu menyakitinya.
Kenapa Taeyong tega melakukan ini padanya?
"memang Taeyong oppa tidak pernah mengajuk mu kemari? eonnie??" tanya Ten yang lebih menjurus untuk mengejek Yuta. Ia benar-benar menunjukkan bahwa ia lebih unggul dibandingkan Yuta, meskipun Yuta sudah begitu lama bersama Taeyong. Namun, pada akhirnya.. dirinyalah yang akan bersama Taeyong.
Menikmati wajah pucat dan kederdiaman Yuta, adalah tujuan Ten.
Ia sengaja menemui satu-satu duri yang menghalanginya untuk bisa bersama Taeyong. Ia ingin menyingkirkannya dan memuluskan jalannya untuk bisa bersama Taeyong. Dan inilah jalan yang ia tempuh. "eonnie..."panggil Ten lagi, yang terdengar benar-benar seperti sebuah ejekan di telinga Yuta. "kenapa kau diam saja.. kau baik-baik saja?" tanya Ten basa-basi, memastikan bahwa ia berhasil membuat Yuta terpukul dan bersiap meninggalkan Taeyong, karena dirinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/177292642-288-k830399.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My First and Last [Taeyong x Yuta]
RomanceYuta hanya ingin membahagiakan semua orang dalam hidupnya. ia tak mau mengecewakan orang lain, biarkan dirinya terluka dan sakit, asalkan orang yang ia sayangi tidak terluka. biarkan dirinya menanggung sakit ini sendirian. karena begitulah ia akan h...