Awal dari sebuah kisah yang berakhir dengan bahagia. Tidak mudah untuk sampai pada titik ini. Penuh perjuangan dengan air mata dan peluh keringat. Dan kini, semua telah kembali pada tempatnya. Hasil tidak akan pernah mengkhianati Proses. Inilah akhir dari kisah ini.
Bahagia.Yuta tengah memandangi Winwin dengan senyuman yang tak pernah lenyap dari bibir tipisnya.
Winwin sangat tampan dengan Tuxedo dan dasi kupu-kupu berwarna putih.
Wajah berseri juga terlihat dengan jelas diwajah adiknya itu. kebahagiaan terbesar Yuta adalah bisa melihat adik nya itu tersenyum bahagia.
Kenangan dimasa lalu kembali terkenang dalam benak Yuta.
Bagaimana hidupnya dan Winwin yang begitu penuh liku. Membutuhkan perjuangan yang penuh air mata kesedihan.
Pernah jatuh dan terpuruk, sampai akhirnya ada tangan malaikat datang dan membantu keduanya untuk bangkit menatap masa depan cerah.
Hyuk Imo dan Hae Samchon adalah sosok malaikat itu.
Kalau bukan karena mereka, mungkin dirinya dan Winwin kini tak tahu bagaimana hidupnya. mungkin keduanya sudah menjadi gelandangan, atau terpuruk sampai menghancurkan hidupnya sendiri.
Kehilangan kedua orang tua sekaligus dalam usia dini, tentu itu bukan hal yang mudah untuk dirinya dan Winwin.
Dan kini, kehilangan kasih sayang orang tua mampu terbalaskan oleh kasih sayang melimpah dari Hyuk Imo dan Hae Samchon. Kedua malaikat dalam hidup Yuta dan Winwin itu tidak sama sekali dibedakan dengan anak keduanya. kedua malaikat itu membaginya sama rata, atau bahkan dalam pengamatan Yuta, Winwin jauh lebih disayang dan dimanjakan dibanding anak kandung mereka sendiri.
Tak tahu lagi bagaimana Yuta harus bersyukur dan berterimakasih pada Tuhan yang sudah mengirimkan Hyuk Imo dan Hae Samchon nya, yang sudah memberikan kehangatan keluarga penuh kasih sayang yang pernah hilang dari hidupnya dan Winwin.
“Noona? Kenapa Noona disana, ayo kesini” panggil Winwin ketika menemukan Noona nya yang berdiri didepan pintu.
Yuta masuk kedalam Ruangan.
Hanya tinggal Yuta dan Winwin, setelah sebelumnya ada beberapa orang yang merapikan Tuxedo dan riasan tipis diwajah Winwin agar terlihat segar dan bersinar.
“Noona, duduklah” Winwin menarik Yuta lembut, memintanya untuk duduk dikursi sampingnya.
Winwin menekuk kakinya, agar sejajar dengan Noona nya yang sudah duduk.
“OMO?? Apa yang kau lakukan? Berdirilah, nanti celanamu kotor” Yuta menyuruh Winwin berdiri, namun sayang Winwin menggeleng dan menolaknya. Winwin dengan keras kepala yang dimilikinya.
“Winwiniee...” protes Yuta.
Winwin tak mau mendengarkan Noona nya, ia nyaman dengan posisinya saat ini. “Noona, kenapa kau bersedih?” tanya Winwin, kemudian menyentuh lembut jemari Noona nya dan menyatukan dengan dirinya. Menggenggam erat.
“Dasar kau ini. Selalu seperti itu” gemas Yuta jadinya dengan tingkah Winwin yang tak pernah mau mendengarkannya dan selalu berhasil membuatnya tersenyum.
“Sekarang jawab, kenapa Noona bersedih dihari bahagiaku ini?” tanya Winwin lagi, mengulang pertanyaan sebelumnya.
“Ini seperti mimpi saja!” seru Yuta kemudian.
“Mimpi?”
“Hemmm.. adik kecil Noona..” Yuta melepaskan genggaman jemari Winwin yang sebelumnya terjalin erat, mengangkat satu tangannya untuk menyentuh lembut pipi Winwin. “Melihatmu menikah. Noona sangat bahagia bisa menjadi bagian dalam upacara pernikahanmu”
![](https://img.wattpad.com/cover/177292642-288-k830399.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My First and Last [Taeyong x Yuta]
RomanceYuta hanya ingin membahagiakan semua orang dalam hidupnya. ia tak mau mengecewakan orang lain, biarkan dirinya terluka dan sakit, asalkan orang yang ia sayangi tidak terluka. biarkan dirinya menanggung sakit ini sendirian. karena begitulah ia akan h...