1,2,3 (Be Natural)

419 41 4
                                    

"Bukankah ini menyenangkan?" tanya Tayeong pada yeoja berdarah Jepang yang kini tengah duduk dengan nyaman diboncengannya.

"Hmm.. lama sekali kita tidak bersepeda di Sungai Han.." gumam Yuta memejamkan matanya menikmati terpaan angin di sepanjang Sungai Han yang dilalui sepeda yang Taeyong kayuh bersama dirinya.

Hembusan angin Sungai Han memang terasa berbeda. Sangat menyegarkan, dan mampu membuat setiap orang merasa nyaman, damai dan tersenyum bahagia.

"Ini sangat menyenangkan.." ujar Yuta merentangkan kedua tangannya untuk manyambut angin yang datang menerpa dirinya.

"Berpeganglah!" tegur Taeyong pada Yuta.

"Aku sedang menyambut hembusan angin yang menyapaku.."

Jawaban Yuta membuat Taeyong tertawa geli. Sejak kapan Yuta menjadi sangat puitis dalam setiap katanya.

"Jangan menertawakanku!" tegur Yuta yang membuat Taeyong terkejut. Mencoba untuk menoleh sebentar melihat Yuta, penasaran bagaimana bisa Yuta tahu kalau dirinya tengah menertawakannya.

"Fokus saja mengayuh sepedanya. Jangan melihatku terus.. kau akan semakin terpesona kalau terus melihatku dan melupakan tugasmu untuk mengayuh sepeda.." lagi, Yuta menegur Taeyong dengan gayanya yang menggemaskan, menurut Taeyong.

"Aish.. kenapa kau jadi memerintahku begini.." hanya berpura-pura marah saja Taeyong. melihat senyuman tak pernah lepas dari bibir tipis Yuta membuat namja tampan itu bahagia.

"Salahkan dirimu yang mengajakku bersepeda. Sudah tahu aku tidak bisa mengendari sepeda.." gerutu Yuta cemberut namun masih terlihat menggemaskan.

Betapa menggemaskannya Yuta saat menggerutu dengan cemberut begitu, ingin sekali rasanya Taeyong menarik Yuta kedalam pelukannya dan menghujaminya dengan berjuta ciuman.

"Berhenti berfikiran bodoh! Cepat kayuh sepedanya dengan benar..." seru Yuta yang ditanggapi Taeyong dengan mengayuh sepedanya lebih cepat. Sesuai permintaan Yuta.

Hanya bersepeda di pinggiran Sungai Han yang mereka lakukan. Namun itu terasa sangat menyenangkan. Menghabiskan waktu diakhir pekan berdua dengan bersepeda dan menikmati keindahan Sungai Han.

Sederhana, tapi begitu berkesan bagi keduanya.

"Apa kau lelah?" tanya Yuta yang saat ini tengah bergelayut manja memeluk pinggang Taeyong dan menyandarkan dirinya dipunggung bidang namja tampan itu.

Sudah hampir 1 jam Taeyong mengayuh sepedanya, mengelilingi taman yang berada di area Sungai Han.

"Apa kau ingin aku berhenti?" tanya Taeyong. sejujurnya ia lelah terus mengayuh sepedanya, tapi tak apa selama Yuta senang dan menikmatinya ia rela melakukannya bahkan sampai sore atau malam tak apa dilakukannya.

"Bisakah kita berhenti diujung sana?" Yuta menunjuk area kafe-kafe kecil diujung jembatan Sungai Han. Dimana, disana ada area kafe-kafe kecil dan beberapa kedai yang berjualan makanan dan minuman.

Taeyong mengikuti arah Yuta menunjuk. "Kau lapar?" tanya Taeyong.

"Kau datang ke flat ku terlalu pagi, jadi aku tak sempat memasak untuk sarapan.." keluh Yuta cemberut.

"Tahu begitu aku membawa makanan dari rumah.."

"Bisakah kita kesana?" tanya Yuta lagi. Ia sangat lapar saat ini. Gerutuan Taeyong tak akan membuatnya kenyang.

"MELUNCUUURR..." teriak Taeyong mengayuh sepedanya menuju area yang Yuta tunjuk.

..

.

My First and Last [Taeyong x Yuta]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang