Best Friend

400 40 3
                                        

"Jaehyun?"

"Hai.."

Jejak air mata Yuta masilah nampak dipelupuk maniknya.

Kini ketika yeoja berdarah Jepang itu melihat Jaehyun berdiri dihadapannya air mata itu kembali jatuh menetes. Semua kenangannya dengan Jaehyun kembali berputar dipelupuk matanya.

Bagaimana persahabatan yang begitu indah, tapi harus berakhir dengan tragisnya.

Ini seperti sebuah mimpi saja ketika Jaehyun tiba-tiba berdiri dihadapannya. Tersenyum lembut. Tak ada lagi wajah dingin. Tatapan mata sengit nan kejam.

"Aku merindukanmu.. hisk" lirih Yuta terisak. Itu terucap begitu saja tanpa disadarinya.

Hati Jaehyun bergetar mendengar isakan Yuta. Betapa ia sudah menyakiti Yuta begitu dalam dengan sikap nya selama ini.

"Boleh aku memelukmu?" Jaehyun bertanya lembut. Rasa rindu yang dimilikinya mungkin sama besarnya dengan yang dimiliki Yuta.

PLUKK..

Tanpa mengatakan apapun Yuta langsung menghambur kedalam pelukan Jaehyun. "Tentu! Tentu kau boleh memelukku.. aku sangat merindukanmu Jae.. sangat.." isak Yuta dalam pelukan Jaehyun.

Jaehyun tersenyum lega.

Yuta masih mau menerimanya lagi setelah semua yang dilakukannya selama ini.

"Gomawo.. Gomawo kau masih menerimaku lagi.." Jaehyun sangat bersyukur.

Yuta mengangguk menanggapi Jaehyun. "Kita lupakan saja. Aku tidak mau mengingat itu semua. Menyakitkan sekali.."

"Baiklah! Kita sepakat melupakannya.." Jaehyun menyetujuinya.

..

.

"Aku sudah tahu semuanya" Yuta mulai membuka obrolan setelah menikmati coklat hangat pesanannya.

Saat ini keduanya tengah berada didepan sebuah mini market dekat gedung flat Yuta. Ada beberapa meja kursi yang memang disedikan oleh mini market disana, dan disanalah akhirnya keduanya berada saat ini. Saling berbincang dengan ditemani coklat hangat kesukaan Yuta dan segelas cup ukuran medium hot cappucinno pesanan Jaehyun.

"Apa?" tanya Jaehyun menatap Yuta yang duduk dihadapannya dengan meja bundar diantara keduanya.

"Taeyong? karena Taeyong kan kau menjahuiku. Bersikap buruk padaku dan mengakhiri persahabatan kita??"

Jaehyun diam. Tak tahu harus bagaimana menanggapi kebenaran ini.

"Kenapa diam saja? Kau sudah tertangkap basah olehku. Jangan pura-pura tak tahu apapun.."

"Aku tidak begitu"

"Yah kau begitu"

"Tidak"

"Yah.. kau begitu"

Dan berdebatan itu berlangsung lama sampai akhirnya keduanya menyadari bahwa perdebatan itu terdengar konyol dan tak penting.

"Hahahaaa.." Yuta dan Jaehyun tertawa bersama setelah menyadarinya berdebat yang terasa konyol dan tak berguna.

"Bukankah ini lucu? Kita meributkan hal seperti ini.." tawa Yuta.

"Sangat lucu.."

"Aku juga merindukan obrolan seperti ini"

"Berhenti membuatku merasa bersalah lagi, Yuta"

"Apa? Aku hanya mengatakan isi hatiku saja"

"Kau yang menyuruhku untuk tidak lagi mengingat yang sudah terjadi, tapi lihat? Apa yang kau lakukan?"

My First and Last [Taeyong x Yuta]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang