Chain

744 61 26
                                    

" Rantai ini terus menjeratku. Membuatku harus bertahan dalam keadaan apapun. Air mataku terus menetes. Hatiku terus tersakiti. Tapi, rantai ini membuatku harus bertahan dalam rasa sakit yang semakin dalam. Kenyataan ini semakin berat dan sulit. Aku tidak bisa pergi. Aku masih disini. Bertahan dan memahan semuanya"  _Yuta_

**

"ambillah..."Johnny melempar botol air mineral pada Taeyong yang tengah duduk menjulurkan kakinya usai berlatih dance.

Hup..

Tayeong menerimanya. "thanks.."seru Taeyong berterimaksih.

Johnny duduk dilantai samping Tayeong. Melirik Taeyong sekilas yang tengah menenggak air mineral yang ia berikan.

"wea???"tanya Taeyong ketika merasa Johnny terus menatapnya.

"kau bermain api ??"

Taeyong mengerutkan kening. Menyudahi minumnya. Menutup lagi botol air mineral pemberian johnnya. Meletakkannya begitu saja dilantai. Ia lebih tertarik dengan sindirian Johnny yang seola-olah tengah menyindirnya.

"aku tahu kau mengerti apa yang aku katakan.."ucap Johnny lagi. Tatapannya kini beralih menatap hal lain diruangan itu.

"apa yang ingin kau tahu?"tanya Taeyong menanggapi ucapan Johnny.

"Yuta sangat baik. Tidak kurang apapun. Dia juga sangat peduli padamu.. bagaimana bisa kau menduakannya.."ujar Johnny langsung ke pokok perkara. Telinganya sudah sangat panas dan jengah mendengar desas-desus Taeyong dan Ten.

"aku hanya mengikuti kata hatiku.." Taenyong mencoba mencari pembelaan akan hatinya yang tak bisa berbohong bahwa ia menginginkan Ten, hobae yang juga patner dance nya.

"cih.."Johnny mencibir perkataan Taeyong yang terdengar begitu memuakan. "kata hati sialan yang menduakan tunanganmu sendiri.."ucap Johnny ketus. Ada rasa geram dihatinya dengan sikap teman yang juga sahabatnya ini.

"kau tidak tahu apapun bro.." Taeyong menepuk pundak Johnny mencoba mencairkan suasana yang tiba-tiba terasa menegangkan.

"jelaskan padaku, agar aku tahu.." pekik johnny kesal. Bagaimana bisa Taeyong dengan mudahnya mengatakan mengikuti kata hati dan menduakan yeoja sebaik Yuta. Kurang apa sih Yuta dimata taeyong? Sampai tega mendukana yeoja sebaik Yuta.

"Johnny____"

"kau tidak bisa seperti ini Taeyong.. "Johnny tiba-tiba menyerobot perkataan Taeyong begitu saja, kemudian kembali berkata "selesaikan sebelum kau memulai hubungan yang baru.."

"dengar Tae.."Johnny menoleh dan menatap taeyong. "kau tinggal menunggu hancur karena ini.. jika kau tetap mempertahankan keduanya.. kau akan menyakiti mereka jika kau tidak memilih salah satu diantara mereka.. itulah yang harus kau fikirkan saat ini.."pungkas johnny tegas. Taeyong terlalu berbelit-belit. Sebagai seorang namja ia harusnya bisa beriskap tegas, dengan siapa ia ingin menjalin hubungan. Bukan malah menduakan dan pada akhirnya akan menyakiti semua orang, terutaman Yuta. Yeoja manis yang selama ini menjadi tunangan Taeyong.

Tayeong terdiam.

Yang dikatakan johnny membuatnya bungkam. Itu seperti pukulan telak yang Johnny layangkan diwajahnya. Membungkam mulutnya rapat. Tak ada pembelaan karena hati atau sebagainya. Hanya diam dan menerima begitu saja.

Ini tidaklah muda bagi Taeyong.

Bagaimana bisa ia memilih antara Yuta dan Ten. Mereka sama-sama berarti baginya.

Yuta yang begitu peduli dan perhatian padanya.

Ten yang begitu energik dan selalu bisa membuatnya kembali bersemangat hanya ketika melihat semangat Ten dalam hal apapun. Ten selalu bisa membuat Taeyong terpesona dengan semua sifatnya. Cerewet. Energik. Ceria dan tak bisa diam. Taeyong tersenyum mengingat itu semua. Belum lagi wajah menggemaskannya ketika ia marah atau ngambek.

My First and Last [Taeyong x Yuta]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang