"Pikirkan dengan baik yang kau inginkan. Jalan yang ingin kau tempuh, meskipun itu akan terasa sulit. Tapi percayalah akan ada cahaya yang menuntunmu untuk menemukan jalan meraihnya.."
"Eungh.." Ten melenguh saat merasakan tenggorokannya serak dan sakit. Kepalanya berdenyut pening saat membuka matanya dan melihat kesekitar.
"Ini.. ini dimana?" yeoja mungil itu binggung dengan keberadaannya. Tempat ini terasa asing dipelupuk matanya. Melihat kesekitar untuk mencari petunjuk dimanakah dirinya saat ini.
Setelah beberapa saat tak menemukan petunjuk, yeoja mungil itu memilih untuk menyibak selimutnya, kemudian turun dari tempat tidur. Berjalan perlahan untuk membuka pintu kamar dan keluar.
Pandangannya masih menyelidik dengan sesekali memijat pelan kepalanya yang terasa berdenyut, pusing.
"Kau sudah bangun?"
"Sunbae???" kejut Ten ketika melihat Johnny yang sibuk meletakkan beberapa mangkuk dimeja makan.
"Kemarilah.. aku masak soup rumput laut. Ini bisa meredakan peningnya dikepalamu.."
Dengan beribu pertanyaan Ten melangkah mendekati Johnny dimeja makan. "Sunbae.."
"Sudah.. duduk dan makanlah.. nanti saja tanya jawabnya.." Johnny memaksa Ten untuk duduk. Dengan canggung Ten menuruti semua yang Johnny perintahkan.
"Apa yang kau fikirkan? Makan.. dan jangan melamun.." tegur Johnny ketika yeoja mungil itu malah memperhatikannya dan mengacuhkan makanannya. "Aku memang tidak pandai memasak, tapi itu pasti lumayan... pusing dikepalamu akan hilang setelah kau memakannya.." Johnny menunjuk masakan buatannya.
Tak enak hati pada Johnny, Ten akhirnya mulai memakannya meskipun dalam benaknya begitu banyak pertanyaan.
Mulai dari kenapa ia melihat Johnny dipagi harinya?
Dimana dirinya saat ini?
Kenapa Johnny membuatkannya makanan?
Dan masih banyak lagi..
Saat Ten asyik dengan segala pemikiran dan menikmati makanan, tiba-tiba yeoja mungil itu terkejut akan sentuhan lembut dikepalanya. Tanpa melihatpun, ia tahu siapa yang melakukannya.
"Makanlah yang banyak, Ten.." ujar Johnny menarik tangannya, usai memberikan sentuhan lembut dikepala Ten.
Perlakuan lembut dan penuh perhatian dari Johnny, membuat Ten gugup. Tak sama sekali ia menduga akan menerima perlakuan lembut dari Sunbae nya itu. Sepertinya hubungannya tak sedekat ini dengan Sunbae nya.
Selama ini, hubungan keduanya hanya sebatas Sunbae dan Hoobae, tak lebih dari itu. meskipun beberapa kali dirinya sering berbincang dengan Johnny, dan kadang tak sadar mencurahkan perasaannya. Itu semua karena Ten yang sulit sekali mengendalikan dirinya kalau sudah berbincang dengan orang lain. Semuanya mengalir begitu saja.
..
"Apa yang terjadi Sunbae?" tanya Ten usai membersihkan diri dan meminjam baju Johnny yang sangat kebesarana itu. Yeoja mungil itu seperti tenggelam dengan baju yang Johnny pinjamkan.
Ten duduk di sofa ruang tengah dimana saat ini Johnny juga tengah duduk sambil menonton TV.
"Apanya?" tanya Johnny balik dengan jemari yang sibuk memencet angka di remote TV untuk mengganti beberapa saluran TV. Entah kenapa ia tak menemukan acara TV yang bisa membuatnya tertarik saat ini.
"Sunbae... " rengek Ten membutuhkan penjelasan. Yeoja mungil itu memang tidak pernah berubah, dengan siapapun dia akan bertingkah manja, menggemaskan dan menuntut segala hal tanpa bisa bersabar. Bahkan terkesan memaksakan kehendaknya sendiri demi bisa memuaskan dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First and Last [Taeyong x Yuta]
RomanceYuta hanya ingin membahagiakan semua orang dalam hidupnya. ia tak mau mengecewakan orang lain, biarkan dirinya terluka dan sakit, asalkan orang yang ia sayangi tidak terluka. biarkan dirinya menanggung sakit ini sendirian. karena begitulah ia akan h...