~•~
Valdo masuk ke dalam ruang ganti dan melemparkan baju seragam baru pada Darel.
"Gue denger lo di sembur cewek yang katanya anggota paskibra," kata Valdo.
Tak heran berita itu sampai ke telinga Valdo yang waktu itu berada di kelas, banyak pasang mata di sana, apalagi cowok seperti Darel yang menarik perhatian para gadis tentu saja segala hal yang dia lakukan terawasi.
Setelah berganti baju, Darel melangkah keluar ruangan dan di ikuti Valdo.
"Namanya Raina." sahut Darel datar.
"Oh sang mantan." celetukan itu membuat Darel menoleh ke arah Valdo yang ada di sampingnya, lantas ia menghentikan langkahnya.
"Tau dari mana lo?" tanya Darel heran.
"Kenapa backstreet?" Valdo tidak menjawab melainkan bertanya lebih dalam tentang hubungan Darel dan Raina.
"Lagian tuh cewek good looking gak akan malu buat go public, Rel."
"Dia yang mau." jawabnya enteng, lalu melanjutkan perjalanannya menuju kelas 12 IPA 1.
"Alasannya?"
"Lo tanya aja sendiri sama ceweknya!" kesal Darel.
~•~
Terdengar suara derap langkah menghampiri Alea yang tengah duduk sendirian di dalam kelasnya. Ia menegakkan kepalanya, Stella sedang berjalan ke arahnya dengan tersenyum membunuh.
Alea menutup buku yang di pegangnya. Tanpa merubah posisi duduknya, ia hanya menyilangkan kedua tangannya.
"Mau ngapain ke kelas gue?" tanya Alea tanpa basa-basi.
Stella mengeluarkan ponselnya lalu ia berikan pada Alea. Sempat heran, namun ia mengambilnya lalu melihat apa yang di tunjukkan Stella. Rupanya ia yang merekam kejadian tadi.
"Gak penting banget, Stella." ujarnya sambil menghapus video tersebut, lalu melempar pelan ponselnya ke meja di hadapannya.
"Gue gak bodoh Alea, video itu ada copy-an nya. Kalau gue sebar nasib temen lo gimana? Bisa habis kena buli dari penggemarnya Darel."
"Lo jahat ya Stella!"
"Eitss! Kalo gue jahat sekarang juga gue upload videonya."
Alea menarik napasnya pelan. Menghadapi Stella bukan perkara yang mudah, bikin emosi.
"Gue tahu fanbase Darel banyak di sekolah ini, jadi video itu sudah tersebar lebih dulu."
"Kalau gue kasih tahu kesiswaan?"
"Mau lo apa? Baru juga kemarin bilang gak akan ganggu gue lagi." sindir Alea.
"Cih! Gue gak semudah itu lepasin Arthur. Liat aja kalau lo nekat deketin dia."
"Gue gak takut ancaman lo," ujar Alea santai bahkan ia bisa tertawa dingin.
Stella menggebrak meja depan Alea.
"Jam istirahat sudah selesai," ujar Alea. Stella menengok ke arah pintu, teman-teman Alea berdatangan.
Stella keluar kelas dan berpapasan dengan Kalila, lalu menabrak bahunya dengan keras.
"Aww.." jerit Kalila.
"Berani-beraninya lo!" jerit Raina yang berada di belakang Kalila.
Gadis itu bermuka dua, hanya di depan Arthur terlihat menyerah namun di belakang ia bersikeras membuat Arthur menjadi miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is Delayed ☑️
Genç KurguTentang impian yang tak mudah di gapai. Lika-liku cinta. Suka duka persahabatan. Alea. Gadis itu super sibuk untuk meraih impiannya, prinsipnya tidak menyia-nyiakan waktu. Suatu hari bertemu dengan Arthur dan membuat kesan buruk bagi Alea, namun...