Chapter 10

11.5K 1.2K 78
                                    

Aki membuka matanya hari sudah pagi. Ternyata semalaman ia tertidur dipelukan Tatsuya. Ia menggeliat membangunkan Tatsuya yang juga tertidur pulas.
"Maa-cha... " rasanya baru semalam ia melihat mimpi buruk. Ia melihat pergelangan tangannya.
"Ada apa?"tanya Tatsuya
Aki menggeleng. Ia turun dari pangkuan Tatsuya. Ia berlari menuju ke kamar tempat Haruki dibawa semalam, sepertinya ia menghafal kamar itu dengan baik.
Tatsuya mengikutinya. Anak itu membuka pintu dan benar saja Haruki masih berbaring disana. Perasaan lega terukir jelas diwajahnya.

Selain Haruki ternyata Yukki dan Kazusa pun tertidur pulas diranjang.
"Hng... "Sebutir air matanya jatuh
"Hei.. Ada apa..?"tanya Tatsuya
"Mereka mengambil Maa-cha... "Spontan Aki menunjuk ke Arah Kazusa dan Yukki
Tatsuya berjongkok dan mengusap air matanya.
"Mereka juga baru bertemu ibumu... Biarkan mereka bersamanya sebentar" ujar Tatsuya
"Kemarilah... Kita akan mandi kemudian mengganti pakaianmu"
Aki kembali menggeleng.
Tatsuya bukan orang yang sabar dengan anak kecil dan walaupun Aki hanya anak kecil ia adalah yang paling keras kepala. Mereka benar-benar cocok satu sama lain.

"Jika kau membersihkan diri sekarang.. Saat Haruki bangun ia pasti akan sangat senang"Ujar Tatsuya
"Kau membohongiku?"spontan Aki bertanya
"Untuk apa aku membohongimu?!  Dan jangan panggil aku dengan sebutan 'Kau' aku akan benar-benar marah"Ujar Tatsuya dengan wajah yang serius. Lebih tepatnya sebenarnya ia ingin marah. Baik Kazusa maupun Yukki tak pernah memperlakukannya seperti itu. 
Aki menatapnya sambil menghapus air matanya.
"Kau akan mandi sekarang?"tanya Tatsuya
Akhirnya anak itu mengangguk.
°
°
"To-cha.. Aku tidak ingin mandi dengan pelayan"
Tatsuya menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya lagi. Ia menatap anak itu lekat.
"Aku merasa sedang dipermainkan kembaranku"batin Tatsuya ikut-ikutan terdengar frustasi.
"Baiklah."Tatsuya melepas baju Aki dan memandikannya. Rasanya seperti baru habis berperang ia basah kuyup. Anak itu tidak bisa tenang ia menyiram segalanya termasuk Tatsuya. Bahkan saat selesai mandi ia minta digendong oleh Tatsuya.
"T-tatsuya-sama.. Anda baik-baik saja. Biarkan saya yang mengurus Aki-sama"
"Aku tidak Mauuuuuu!!!! "Teriak Aki tepat ditelinga Tatsuya
Tatsuya spontan menurunkannya.
Tatsuya menatapnya tajam. Aki tidak mempedulikannya.
"Jika kau anak orang sudah ku kembalikan kau pada orang tua mu!"Ujar Tatsuya
Tatsuya meraih handuk yang dipegang oleh pelayan. Ia mengeringkan rambut dan wajahnya.
Aki sedang memegang handuknya sambil terus melihat Tatsuya.
Matanya memerah. Sepertinya ia akan menangis lagi.
Kali ini Tatsuya mengalihkan pandangannya seolah-olah tak peduli padanya.

Aki berjalan menuju ke kamar mandi dan mengambil kimono yang ditinggalkannya tadi kemudian memakainya sendiri. Rambutnya masih basah dan wajahnya belum kering betul membuat kimononya agak basah. Ia berjalan keluar. Beberapa pelayan agak terkejut melihatnya.
Tatsuya mengikutinya dengan handuk masih dikepalanya.
Aki membuka pintu kamar tempat Haruki berada.
"Aki-chan... "Seru Yukki
Kazusa yang berada disisinya pun terbangun. Ia menatap Aki sebentar.
Kemudian ia turun dari ranjang.
Ia menarik tangan Aki.
Saat membuka pintu Tatsuya sedang menunggu disana.
Kazusa tidak menghiraukannya. Ia terus menarik Aki menuju sebuah kamar. Lagi-lagi walaupun dalam keadaan basah kuyup,  Tatsuya merasa ia harus mengikuti mereka dari belakang. Ia terlihat seperti seorang ayah yang sedang mengawasi anak-anaknya melakukan tugas pertama mereka.

Kazusa membuka lemarinya dan mengambil sebuah kimono. Ia memberikannya pada Aki. Aki menggeleng. Ia melihat ke arah Tatsuya yang sedang berdiri dipintu saat ini.
"Pakailah.. Kau akan sakit jika menggunakan pakaian basah"ujar Kazusa
"Ba-cha bilang aku tidak boleh memakai barang orang lain... "Ujar Aki
"Aku memberikannya padamu.. Jadi itu milikmu" Kazusa berusaha menyodorkan pakaian itu padanya
"T-tapi.. Ayahmu akan marah padaku" Aki memang paling pandai dalam hal bersandiwara,  ia benar-benar bicara dengan niat menyindir.
Kazusa diam. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Ia malah menoleh ke arah Tatsuya.
Tatsuya memegang keningnya. Ia seperti kehabisan ide bagaimana menghadapi anak itu.

LovelessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang