Kazusa baru saja keluar dari kamar Haruki. Ia menghembuskan nafasnya pelan. Ia cukup khawatir dengan kondisi Haruki. Beberapa saat kemudian pandangannya menatap sosok Aki yang baru saja keluar dari kamarnya. Wajah Aki cukup pucat.
"Aki...apa..
Aki melewatinya begitu saja. Kazusa segera mengikutinya. Ia tak punya pilihan lain. Ia selalu ingin berbicara dengan Aki setelah kejadian tempo hari.
"Kau tidak perlu mengikutiku Aniki! katakan apa yang kau inginkan?" Aki menghentikan langkah kakinya.
"Aki, Kau marah padaku? Wajar kau marah...Aku tidak akan melarangmu untuk marah...terutama setelah semua yang terjadi...
"Karena itu tinggalkan aku!"Geram Aki
"Aki!"Bentak Kazusa
Aki meraih kimono Kazusa dan mendorongnya ke tembok.
"Aniki...Sekarang... Katakan padaku... Apa kau pernah dijual ke tempat prostitusi sebelumnya?" Bisik Aki pelan. Kazusa tahu suara Aki sangat berbeda. Ia seperti sedang ketakutan.
Kazusa melebarkan matanya.
"Tentu saja kau tidak pernah. Karena itu tinggalkan aku. Jangan terlibat denganku. Biarkan aku mengurusi masalahku sendiri!" Lanjut Aki.
Ia kemudian segera meninggalkan Kazusa yang masih membeku disana. Lutut Kazusa terasa lemas dan matanya memanas.
Ia segera menutupi mulutnya. Dan duduk bersandar di tembok
"Katakan...ini tidak mungkin.. Pak tua itu, ia hanya pura-pura. Apa Maksudnya ia mengembalikan Aki secara tiba-tiba seperti ini...d-dan..ia pasti mengancam Aki..." Air matanya mengalir. Firasatnya sangat buruk.
"Yang Mulia? Mengapa Anda menangis?" Yoshinaga Muda mengintip tepat ke arah mata Kazusa, seperti biasa wajahnya memerah. Namun ia lebih terkejut lagi, sosok yang ia layani sejak kecil itu tidak pernah menunjukkan ekspresi sedih sebelumnya.
"Yoshinaga!"
"Y-Ya Yang Mulia"
"Sekarang bukan saatnya tersipu. Aku ingin kau melakukan sesuatu untukku" Ujar Kazusa.
Ia membisikkan sesuatu ke telinga Yoshinaga, yang tengah duduk berjongkok di sebelah Kazusa. Ia membelalakan matanya ketika Kazusa menyelesaikan bisikannya. Ia mundur hingga terjatuh.
"N-namun itu tidak mungkin Yang Mulia" Ujar Yoshinaga setengah berteriak
"Apa yang tidak mungkin? Dan kau tidak perlu berteriak!" Geram Kazusa
"A-Aki- sama seorang Sekimura!" Gumam Yoshinaga pelan
"Hmm..kalau begitu ibuku juga seorang Sekimura! Lalu bagaimana ia bisa mengandung?" Tanya Kazusa Sinis
"Namun ini benar-benar tidak masuk akal yang mulia. Walaupun Haruki-sama kini menjadi seorang Sekimura, beliau adalah seorang Mikazuki!" Ujar Yoshinaga Kesal
"Ikatan. Walaupun kami terlahir sebagain seorang Sekimura, namun darah Mikazuki tetap mengalir dalam tubuh kami...menurutku...hal ini tidak menutup kemungkinan jika Aku maupun Aki..
"Hentikan Yang Mulia!" Yoshinaga segera menutupi telinganya
"Karena itu, Aku ingin..kau melayani Aki. Aku akan bicara pada Ayahku" Ujar Kazusa pelan. Ia segera beranjak meninggalkan Yoshinaga yang terlihat masih frustasi.
.
.
.
Aki meringkuk di tempat tidur sambil menutupi tubuhnya dengan selimut. Sudah beberapa hari sejak Yoshinaga di alihkan sebagai pelayan pribadinya. Ia mulai mengurung dirinya di kamar. Bahkan Tatsuya sempat kesal hingga ingin mendobrak pintu kamar Aki namun Haruki mencegahnya. ini bukan seperti Aki tidak ingin keluar. Ia punya Rahasia besar yang tak ingin di ketahui oleh siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loveless
Romance[MURNI CIPTAAN AUTHOR, BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!!!] DILARANG copas dan DILARANG Remake jadi versi lain! Mikazuki Haruki (18) dipaksa menikah dengan satu-satunya pewaris Klan Sekimura, Sekimura Tatsuya(25). Ini tak seperti Klan Mikazuki memiliki Hut...