Untitled Part 3

3.1K 275 25
                                    

Chandra's POV

kalian pernah melihat sebuah grup anak kecil yang suka membicarakan satu teman mereka yang sedang mereka tidak sukai? karena aku sedang melihatnya sekarang. well, aku tidak yakin jika mereka tidak menyukai ku, hanya saja mereka sedang menjelek-jelekan ku karena aku pindah sekolah. dan mereka sama sekali tidak takut jika aku mendengarnya.

they're literally talking shit to my face.

"mungkin Chandra merasa tidak pantas bersekolah di Figaro's High School?" aku mendengar Raja

"iya benar, Chandra apakah kita terlalu keren untuk mu?" tanya Olivia membuat Ron tertawa

aku memutarkan mataku "aku kerja dulu" jawabku lalu pergi hanya untuk menghindari ocehan mereka. aku berjalan ke arah meja bar untuk mengambil segelas minuman untuk ku. aku melewati meja Kirana dan teman-temannya, dan aku bisa merasakan mata Kirana yang sedang melihat ke arah ku. aku tidak berani menatapnya dan terus melangkahkan kaki ku. sesampai di meja bar aku melihat ke arah nya dan tatapan kita pun bertemu. melihat betapa jauhnya jarak kita membuatku merasa seperti ada jarum yang sedang menusuk jantung ku.

mungkin dia berfikir aku tidak peduli dengannya, but i do. dan ketika aku melihat Kirana berjalan dari meja nya ke arah ku, aku pun tidak bisa menahan rasa bahagia ku. aku tidak mengerti, i want her so bad.

"hey friend" Kirana menyapa ku, aku merasa sedih mendengarnya memanggil ku dengan kata 'friend'

"hey... friend." aku menyapanya balik

sesuatu membuatnya menolak untuk melihat mataku secara langsung, dia melihat ke meja bar yang ada diantara kita dan tersenyum lemas "so... any new girlfriend yet?" jawab nya lalu melihat ke mataku. aku tidak yakin dengan apa yang harus aku rasakan ketika Kirana menanyakan pertanyaan ini padaku.

aku tersenyum padanya "no, you?" tanya ku lagi, dan pertanyaanku pun membuatku takut jika aku mendengar jawaban yang tidak aku inginkan darinya. mendengar Kirana dengan orang lain? aku yakin aku belum siap.

Kirana tertawa lemas "Chandra aku-"

"jadi kamu bekerja disini?" suara seseorang memotong kalimat Kirana

kami mencari sumber suara itu dan berdirilah Louisa di hadapan kami. keberadaannya langsung mengingatkanku dengan apa yang terjadi diantara kita. sesuatu didalam ku merasa takut jika Kirana mengetahui hal itu. kenapa? kenapa Louisa harus muncul sekarang? aku melihat Louisa dan berharap dia tidak membuka mulutnya

Kirana menoleh kearahnya "Louisa?" mata ku terbuka lebar mendengar Kirana memanggil namanya. Kirana mengenal Louisa? what the hell is happening right now? i'm so dead!

"Kirana hey" aku melihat mereka berpelukan dan aku tidak pernah merasa panik seumur hidup ku dibanding dengan rasa panik ku yang sekarang.

"ka-kalian saling kenal?" tanya ku, Kirana tersenyum padanya lalu melihatku lagi

Kirana mengangguk "iya dia sepupu ku" oh shit...

dari semua gadis di dunia ini, aku harus mencium sepupunya?

"dunia yang kecil.." jawabku berbisik membuat Kirana melihatku dengan bingung

Louisa melihat Kirana dan aku seperti sedang membaca situasi dihadapannya. dia memiringkan kepalanya sambil menatapiku curiga "waktu Emma bilang kamu udah punya pacar... apakah Kirana... pacar mu?" tanya nya

"oh!" aku tertawa gugup "no no... dia bukan pacarku" jawabku

Kirana tidak pernah menoleh kearahku secepat itu, dia terlihat terkejut dengan apa yang kukatakan.

Sophomore Year (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang