Untitled Part 11

2.9K 259 14
                                    

akhir pekan berakhir, dua hari telah berlangsung dan aku tidak bisa sabar menunggu waktu dimana aku dan Tessa bisa berduaan di kamar ku untuk 'belajar'. aku sudah memastikan dia tahu akan hal itu dan aku akan menikmati setiap detik yang kudapatkan darinya. aku berharap kita bisa melakukan lebih dari sekedar belajar. bahkan aku berharap kita tidak belajar sama sekali. kau tahu maksud ku?

tetapi mengetahui dirinya masih dekat dengan Tory membuatku cemburu. aku tidak mengerti dengan hubungan mereka, apakah mereka hanya tidur bersama atau berpacaran? kedua asumsi ku itu sama sekali tidak mengizinkanku untuk bisa tidur di malam hari. jika mereka berpacaran, hal itu akan membunuhku. dan tetapi jika mereka hanya 'tidur bersama', hal itu juga akan mengangguku.

Raja benar-benar berhasil membuat diner nya menjadi tempat yang lebih bisa menjadi alasan mengapa kita harus menghabiskan waktu kita disana. walaupun aku masih tidak setuju dengan seragam karyawan yang diubahnya seperti seragam pelayan Hooters.

"kamu berhenti bekerja disini?" tanyaku pada Chandra

"aku tidak akan memakai seragam itu" jawabnya lalu memberikan Raja tatapan marahnya

Raja memutarkan kedua bola matanya "aku kira kalian akan menyukai semua ini? bukankah kalian suka melihat wanita-wanita yang memakai celana super pendek dan kaos tanktop?" jawabnya lalu tersenyum genit melihat salah satu dari pelayannya melewati sofa kami "hey manis..."

aku menggelengkan kepalaku "bukankah kamu sedang mendekati temanku Diana?"

Raja melihatku dan menghelakan nafasnya "dia membatalkan kencan kita"

"kenapa?" kali ini Chandra bertanya dengan tatapan kasihannya pada Raja. aku bisa melihat Chandra sudah mulai menyayangi Raja seperti adiknya sendiri, aku tidak heran Chandra adalah anak tunggal dan mempunyai seorang saudara sudah pasti menjadi salah satu dari daftar harapannya. dan Raja membutuhkan pengaruh baik dari seseorang dan Chandra adalah orang yang tepat baginya.

"entahlah... mungkin aku tidak seperti yang dia inginkan" jawab Raja lalu menenggelamkan dirinya di bantal-bantal sofa. sofa ini telah menjadi tempat khusus untuk Raja dan teman-temannya, Raja memastikan tidak ada yang bisa duduk di sofa ini selain orang-orang yang dia izinkan untuk duduk disana. hal itu terdengar bodoh bagiku tetapi disaat yang sama aku merasa terhormat bisa duduk disini bersama mereka. aku benar-benar menikmati waktuku bersama orang-orang ini. terkadang mereka bisa sangat menyebalkan tetapi aku masih menemukan diriku terus ingin berkumpul dengan mereka.

teman-temanku yang bersekolah di Franklin's High School mulai tidak menyukai dengan kedekatanku dengan mereka. mereka bahkan telah membuat banyak orang di sekolahku memutarkan punggung mereka dihadapanku seakan aku ini seorang penghianat bagi mereka. Chandra tidak peduli dengan perlakuan yang diterimanya dari teman-temanku. tetapi hal itu masih bisa mempengaruhi ku. aku merasa sangat kesal dengan cara mereka memperlakukan kami. tentu mereka masih tidak berani melakukan apapun yang bisa menyakitiku, dan mereka juga tidak berani menyentuh Chandra selama aku masih berteman dengannya. tetapi cara mereka berhasil mempengaruhi semua murid-murid untuk memusuhi kami? dan menyebarkan gosip-gosip yang sama sekali tidak masuk akal? entah aku harus marah atau tertawa

"you okay?" Chandra membangunkanku, aku melihat Chandra dan Raja yang sedang melihat kearahku. tangan Chandra sedang membelaikan rambut Raja dan Raja yang cemberut menaruh dagunya di bahu kanan Chandra sambil memeluk pinggang Chandra dengan kedua tangannya. jika aku tidak mengenal mereka aku sudah pasti akan mengira mereka sebagai sepasang kekasih.

aku menggelengkan kepalaku "i'm okay, hanya sedikit hawatir dengan apa yang akan terjadi jika teman-temanku melihatku disini"

Chandra memberikanku tatapan simpatinya "masih memikirkan mereka huh? ya menurutku mereka akan melakukan sesuatu tentang hal ini. kamu ingat tadi pagi? seseorang menaruh permen karet yang telah dikunyah di kursi ku. untung aku tidak langsung duduk atau hal itu akan membuat mood ku tambah hancur. dan satu lagi, pas aku mau pulang, aku menemukan paku di bawah roda scooter ku! what an asshole..."

Sophomore Year (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang