Untitled Part 20

2.5K 239 16
                                    

Emma's POV

"Emma Emma! buka pintu nya! Emma!" suara Olivia terdengar di depan pintu kamar ku

aku berdiri dari kasur ku dan pergi untuk membuka pintu ku "ada apa Liv?" aku merasa bingung melihat Olivia yang terlihat seperti habis lari maraton.

"gak ada waktu, ikut aku" Olivia menarik tangan ku, dan karena sedikit kasar aku pun menarik tangan ku dan berjalan mengikutinya

"kenapa kita lari larian?" tanya ku

"masuk ke mobil, aku cerita di perjalanan aja" jawab Olivia lalu memasuki mobilnya.

melihat Olivia seperti ini membuatku ikut hawatir "Liv?" tanya ku lagi sambil melihat ke depan ketika Olivia menancap gas mobilnya "Olivia jelasin ke aku ada apa?!"

Olivia melihat kearah ku dengan tatapan hawatirnya sambil menegukan ludah seperti dia tidak tahu bagaimana caranya memberitahu ku "sepertinya aku melihat Becca"

-

aku dan Olivia berlari ke arah kuburan kakak ku, aku gak mungkin percaya hal ini. kakak ku udah meninggal sekitar lima tahun yang lalu. Olivia pasti salah lihat, mungkin dia hanya bermimpi atau melihat sosok yang mirip dengan kakak ku

"Olivia berhenti! gak mungkin..." aku menghirup nafas yang panjang dan melihat kuburan kakak ku yang sudah ada di depan mata ku

"aku juga tidak percaya mata ku..." Olivia menggelengkan kepalanya dan menutup kedua mata "i'm sorry Emma, mungkin aku salah lihat" jawabnya

"apa yang sebenarnya terjadi?" tanya ku sambil menatapi batu lisan kakak ku

"aku selalu melewati jalan ini setiap kali aku dalam perjalanan pulang. dan tadi sesuatu menangkap perhatian ku, aku melihat sosok seseorang yang sedang berdiri di depan batu nisan Becca... aku penasaran lalu turun dari mobil, ketika aku berjalan kesini aku memanggil orang itu, dan ketika dia memutarkan tubuhnya kearah ku, aku... aku melihat wajah Becca. aku yakin aku tidak bermimpi, dan ketika aku memanggil namanya dengan nama Becca, dia berlari dari ku"

aku tidak tahu harus berkata apa, Olivia tidak mungkin membohongiku akan hal ini. tetapi hal ini mustahil. kakak ku enggak mungkin masih hidup. bahkan Olivia saja tidak percaya dengan dirinya sendiri..

"Emma..." Olivia menaruh tangannya di atas bahu ku, membangunkanku.

"ya.." Olivia terlihat menyesal telah membawaku kesini "it's okay" jawabku dengan senyuman

"i'm sorry.." Olivia masih menyesal

"hey" aku memeluknya "kamu hanya melakukan apa yang harus kamu lakukan okay? kalau emang beneran kak Becca yang kamu lihat, dan jika kamu tidak membawaku kesini dan memberitahuku, baru aku marah" jelas ku "ayok, aku traktir makan" Olivia tersenyum dan kami pergi ke diner Raja untuk makan malam bersama

-

aku ingin menelpon mama ku atau papa ku, aku ingin bercerita pada mereka dan meminta waktu mereka untuk memberikan perhatian mereka padaku. but of course,

'so sorry honey i'm still busy' - mom

'call your mom, i'm in a meeting' - dad

aku melempar hp ku di kasur dan membaringkan tubuh ku. hp ku bergetar lagi dan aku menghelakan nafas yang panjang. paling paling itu papa atau mama yang sedang menawarkan sesuatu untuk diberikan padaku sebagai permintaan maaf mereka

aku berniat membaca pesan mereka tetapi ternyata pesan itu bukan dari mereka

'Emma?' - unknown number

Sophomore Year (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang