Untitled Part 29

2.7K 223 8
                                    

Emma's POV

Aku merasa kasihan dengan Chandra. Kurasa pindah kembali kesekolahnya yang lama adalah hal yang terbaik untuknya. Terutama untuk Kirana yang tiada hentinya meminta ku menjaga pacarnya.

"iya iya Kirana..." jawab ku sambil berjalan kearah kelas ku, merasakan telingaku yang mulai panas akibat kesalahan terbesar yang telah ku lakukan dipagi ini, yaitu menjawab telfon nya Kirana.

"jagain ya..." minta nya lagi

"iya..."

"jangan sampai lengah"

"iya..."

"Emma jelek"

Aku berhenti berjalan "kok ngeledek aku? gak aku jagain nih pacarnya"

Kirana tertawa "okay aku kira kamu iya iya doang, Chandra lagi ngapain?" tanya Kirana

"aku enggak tau Kirana... emang aku babysiternya?"

"cari tau dong"

aku merasakan seseorang merangkul bahu ku "hey!"

"hey" sapa ku pada Louisa

"oh Emma, tolong jauhkan Louisa dari Chandra" what the fuck? kok Kirana bisa tau Louisa yang menghampiriku?

"Kirana aku matiin hp aku ya" minta ku

Sebelum aku bisa mendengar respon Kirana, Louisa telah mengambil hp ku dari tanganku "Hey sepupu!" aku memperhatikan percakapan mereka walaupun aku tidak bisa mendengar Kirana "ya bukan salahku dong kalau aku terlalu sexy untuk ditolak" aku menggelengkan kepalaku, merasa terhibur melihat karakter Louisa "oh itu Chandra" Louisa menunjuk kearah Chandra yang sedang berjalan kearah kita. Louisa tertawa mendengar apa yang Kirana sedang katakan padanya "hey sexy" masih dengan Kirana di hp ku, Louisa menyambut Chandra dengan sebuah pelukan "Emma, sepupu ku mau ngobrol dengan mu lagi" Louisa mengembalikan hp ku lalu kembali memberikan perhatiannya pada Chandra

"hello"

"Emma aku serius ya kalau Louisa berhasil nyentuh pacarku, aku akan membunuhmu" aku memutarkan kedua bola mataku, kenapa aku yang kena?

Chandra mengalami kesusahan ketika ia berusaha menyingkirkan tangan Louisa dari tubuhnya "Louisa kamu mau Kirana membunuhmu?" tanya Chandra lalu melihat kearah ku "itu Kirana?"

Aku mengangguk dan memberikan hp ku padanya agar Kirana bisa berhenti menghantuiku dengan ancaman ancamannya "iya, bilang ke dia untuk berhenti menelpon ku atau aku akan memblokir nomornya"

Chandra tertawa melihat kesengsaraanku "hey baby boo" sapa Chandra, masih berusaha menyingkirkan tangan Louisa yang semakin lama semakin nakal "iya iya..." Chandra dengan sabarnya mendengar dan menjawab ocehan pacarnya "kamu ngomong apa si? mana mungkin aku mau ama Louisa" jawabnya membuat Louisa melihat kearah ku dengan ekspresi tersinggungnya. Aku tertawa melihat tingkahnya "iya nanti pindah sekolah ya..." mendengar itu dari Chandra, sedikit membuat ku kecewa karena aku sangat menyukai keberadaan sahabatku yang satu ini di sekolahku. "Kirana kamu bisa tenang gak si?" aku dan Louisa tertawa mendengar Chandra yang mulai frustasi menghadapi pacarnya "udah cukup, aku matiin hp nya, bye love you" Chandra menutup hp ku walaupun kita masih bisa mendengar ocehan Kirana dari jauh. Kurasa Chandra harus menghadapi Kirana malam ini.

-

Sejak kapan sekolah ku menjadi sekolah yang liar? kurasa semenjak Jesper dan teman temannya berhasil mempengaruhi anak anak Franklin's High, aku bisa melihat perubahan yang sangat drastis. Aku akui Jesper sangat ahli dalam mencuci otak mereka sehingga apa pun yang dia inginkan akan ia dapatkan dan setiap perintah yang keluar dari mulutnya siap terlaksanakan oleh pengikutnya.

Sophomore Year (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang