Untitled Part 18

2.7K 235 27
                                    

Emma's POV

Louisa terbeku dikasur disaat aku menutup wajahku dengan kedua tanganku "kamu ngomong apa tadi?" tanya nya masih tidak percaya dengan apa yang telah ia dengar

aku menghelakan nafas ingin pergi dari sini secepat mungkin "aku harus pulang Louisa" jawabku dan berdiri dari kasurnya. Louisa mengikutiku.

"Tessa?" tanya nya, jantung ku berdetak dengan cepatnya mendengar nama itu dari Louisa. "sepupu ku Tessa?!" volume suara Louisa membesar menyadarkanku dengan amarahnya

"Louisa please jangan membuat masalah besar akan hal ini okay? tidak ada yang terjadi diantara ku dengan Tessa"

"oh ya? bagaimana dengan kata cinta yang kamu katakan di sore tadi? Emma kamu mencintai Tessa?" Louisa menghalangiku pergi

aku tahu aku tidak bisa menghindari percakapan ini dari Louisa "yes Louisa, i love her"

Louisa tidak mengatakan apa pun dia hanya melihat ku seperti aku telah menghianatinya. inilah mengapa aku tidak ingin terlalu dekat dengannya. dia memiliki perasaan padaku dan jika aku tidak bisa membalas perasaannya sebaiknya aku tidak memberikannya harapan. seperti aku dan Tessa. aku seharusnya tidak datang kepadanya jika aku tahu dia tidak menginginkanku.

"aku harus laporkan hal ini"

"what?"

Louisa tertawa dan entah mengapa tawa itu memberikanku rasa dingin di sekujur tubuhku "dia seorang guru Emma, dan aku tidak punya keraguan bahwa kalian pernah melakukan sex sebelumnya"

aku ingin menampar Louisa. Tessa adalah sepupunya, bagaimana bisa dia melakukan hal ini padanya? aku tidak bisa membiarkan hal ini terjadi, aku tidak mau Tessa masuk penjara karena aku

"apa yang kamu inginkan Louisa" pertanyaanku tidak terdengar seperti pertanyaan. aku tahu apa yang dia inginkan.

"jadi pacarku"

-

Chandra's POV

rasanya aneh melihat Emma dan Louisa berpacaran. bagaimana hal ini bisa terjadi? aku kira ada sesuatu yang terjadi diantaranya dan Tessa. baru kemarin Kirana memberitahuku bahwa Emma dan Tessa menghabiskan malam bersama. apakah Louisa mengancam Emma? karena hal itu lebih mudah untuk dipercaya. hm.. yup aku yakin sekali. mungkin Louisa mengancam Emma dengan foto-foto bugil mereka. jadi karena Emma takut Louisa memposting foto-foto tersebut, Emma harus menjadi pacarnya. yup yup yup. aku harus membantu Emma terbebas dari ancaman tersebut.

disisi lain Tatiana terlihat tidak menyukai apa yang dia saksikan, setiap kali Louisa menyentuh wajah Emma, Tatiana selalu berusaha mengalihkan perhatiannya ke lantai, seakan lantai lebih menarik untuk dilihat.

anyway... Raja sedang bersikap seperti gorilla jantan yang berusaha membuat gorilla betina terkesan dengannya. memamerkan otot lengannya, Diana hanya bisa tertawa dihadapannya ketika Raja meminta Diana merasakan betapa besar dan kerasnya otot lengan Raja. "pegang pegang, aku olah raga tiap hari loh"

Jessie terlihat cemburu melihat betapa dekatnya Diana dengan Raja. setelah aku pelajari, Jessie sangat menyukai Diana. "pengen muntah ngeliatnya" Jessie memperagakan acting muntahnya

Raja mendengar Jessie dan memberikannya tatapan sinis. jika Jessie mau datang kesini tanpa diusir oleh Raja sebaiknya Jessie bisa menjaga mulutnya. aku memberikan Raja tatapan peringatan ku agar dia bisa mengontrol amarahnya. mengundang anak Franklin's High School ke dalam diner Raja bukanlah sesuatu yang mudah. hampir mustahil. tetapi demi Diana dan Emma, Raja masih mau memberikan pengecualian. lagian Jessie bukanlah anak yang suka membuat keonaran.

Sophomore Year (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang