Ada suatu teori yang mengatakan:
"Terlalu mengenal seseorang terkadang membuat kita malah enggan bersamanya." Teori yang sebenarnya masih diragukan keakuratannya.
Saskyra Faharani, 30 tahun. Revan memangilnya Fara. Dia tidak secantik kekasih Revan...
Hallo, maaf banget baru bisa update lagi karena kemarinan sibuk sama kerjaan. Sebelumnya gue mau ngucapin buat temen-temen yang kemarin merayakan lebaran ya!
FARA
Aku mengerjapkan mataku, tubuhku terasa sangat lemas dan nikmat dalam waktu yang bersamaan. Langit-langit kamar yang hanya berwarna putih, entah kenapa saat ini terasa sangat indah di mataku.
Tiba-tiba sebuah tangan yang ternyata sejak tadi berada di bawah kepalaku bergerak, membuatku tersadar dari fikiranku yang entah terbang kemana.
Aku menoleh dan menatap Revan yang kini menarik tubuhku merapat lalu menarik bed covernya sampai atas dadaku, ia memelukku dari belakang, dan entah magic apa, posisi kamu sekarang terasa sangat nyaman dan----- menenangkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Are you okay, Babe?"tanya Revan yang merasa aku tidak mengeluarkan respon apa-apa setelah suara terakhir yang aku keluarkan adalah namanya saat kami berdua mencapai puncak.
Aku terkekeh pelan, "Aku hanya sedang menikmati sisa-sisa kenikmatan ini."jawabku jujur membuat Revan ikut terkekeh
"You're amazing."bisik Revan dan mencium pundak telanjangku, membuat hasrta yang tadi sempat turun kembali datang, "You really did a big mistake."lanjutnya sambil masih terus mencium pundakku, tangannya kini sudah bermain di dadaku, membuatku kembali mendesah pelan.
Dan Revan benar. Aku melakukan kesalahan besar. Aku tidak pernah tau ternyata bercinta bersama Revan sehebat ini, hingga rasanya jika Aku tidak mengingat Mama yang saat ini sedang dalam perjalanan kembali ke apartement, rasanya aku ingin berada disini dan bercinta dengannya semalaman.
***
REVAN
Semua orang pasti bakalan bilang gue bullshit kalau gue bilang make love sama Fara berbeda dengan teman-teman ONS gue lainnya.
But, holy shit. She's so fucking amazing.
And, I know I'm going to feel addcited with her.
*
Gue mengantar Fara hingga ke unitnya, Fara sudah bersikukuh untuk menolak, namun, gue memaksanya karena ada hal lain yang perlu gue lakukan disini. Bertemu Kelani.
Gue duduk di sofa Fara saat ia berjalan menuju dapur dan menyiapkanku minum. Tak lama kemudian, pintu unit terbuka dan menampakkan Kelani yang terkejut juga melihatku.
"Re---van?"
Gue tersenyum dan menyambut Kelani yang kini duduk di sebrang gue, tak lama Fara datang sudah berganti pakaian.
